Hingga saat ini, media lokal masih menyebut penyebab kecelakaan itu akibat faktor teknis atau cuaca buruk.
BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi Dilimpahkan ke Kejaksaan
BACA JUGA:Uang Rp 105 Juta Lebih Hilang, Ban Mobil Di Gembos Pelaku
Mengenai kondisi politk di Iran pasca wafatnya Raisi, kata Retu, dalam kondisi aman terkendali.
Sementara mengenai soal ekonomi yang sempat mengundang protes masyarakat Iran beberapa waktu lalu.
Rakyat Iran masih percaya penerus Raisi bisa mengatasi persoalan ekonomi di Iran.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Senin (20/5), kata Restu, mengumumkan 5 hari berkabung untuk Presiden Ebrahim Raisi (63).
BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi Dilimpahkan ke Kejaksaan
BACA JUGA:Terungkap, Pelaku Geng Motor Aniaya Mahasiswa yang Mengaku Anak Polisi Hanya untuk Menakuti Saja!
Khamenei pun menugaskan Wakil Presiden Mohammad Mokhber (68) untuk menjalankan tugas sebagai presiden sementara.
Pemilu akan digelar dalam waktu 50 hari.
Pemerintah Iran resmi mengumumkan kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran, Minggu (19/5).
Presiden Raisi dan delapan orang lainnya yang ada di helikopter Belle 212 buatan Amerika Serikat itu dilaporkan tidak selamat.
BACA JUGA:Terungkap, Pelaku Geng Motor Aniaya Mahasiswa yang Mengaku Anak Polisi Hanya untuk Menakuti Saja!
BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi Dilimpahkan ke Kejaksaan
Setelah lebih dari 13 jam pencarian, tim SAR yang dipimpin Palang Merah Iran.