Satu hal yang perlu diperhatikan jamaah adalah mengingat nomor lambung bus serta posisi parkir bus tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Siapkan 5 Bus, Bawa CJH ke Asrama Haji
BACA JUGA:Di Indralaya Ada Masjid An Nabawi
Pembimbing ibadah Sektor Bir Ali Habiburrahman menambahkan, para petugas akan memastikan para jamaah sudah melafalkan niat sebelum bus diberangkatkan dari Bir Ali ke Makkah. Sepanjang perjalanan, jamaah melantunkan talbiyah, salawat, dan berzikir secara bergantian.
PPIH Arab Saudi daerah kerja Makkah juga telah siap menyambut jamaah dari Madinah. "Untuk akomodasi jamaah, tercatat ada 170 hotel yang telah disewa dengan skema full musim. Pemondokan ini tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan juga Ray Bakhs,” ucap anggota Tim Media Center Haji Kementerian Agama Widi Dwinanda.
Hotel-hotel jamaah di MAkkah juga dilengkapi fasilitas ramah lansia dan disabilitas. Antara lain kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, kamar mandi, dan sebagainya.
“Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang,” katanya.
Di Makkah, PPIH menyediakan bus salawat yang siap mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Harap. Bus itu beroperasi selama 24 jam.
Jamaah Haji di Madinah
Jamaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci per 19 Mei 2024, pukul 13.30 WAS, sudah hampir 60.000 orang. Mereka terbagi dalam 152 kloter. Selama di Madinah, jamaah mendapat fasilitas mengunjungi Raudhah dan berziarah ke beberapa tempat bersejarah di Madinah.
Para jamaah berada di Madinah selama 9 hari. Mereka tinggal di hotel-hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel dan gerbang Masjid Nabawi antar 50 meter hingga 400 meter.
Setelah 9 hari di Madinah, jamaah bergeser ke Makkah. Mereka akan melaksanakan umrah wajib dan menunggu puncak haji. (disway.id)