Pada akhir April nanti, Palembang akan memiliki Flyover Sekip Ujung yang disebut-sebut merupakan flyover terbesar dan termegah.
Sementara itu berdasarkan catatan redaksi, jembatan layang ini awalnya hanya menelan biaya Rp 152 miliar.
Namun dalam perjalanannya terdapat kenaikan biaya hingga 10 persen. Total menjadi Rp 168,19 miliar. Untuk pembebasan lahan dilakukan Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel melalui dana APBD.
Pemprov Sumsel menganggarkan Rp 51 miliar, sementara APBD Pemkot Palembang Rp 14,9 miliar.
Pembangunan FO ini menjadi salah satu prioritas karena akan bisa mengurai kemacetan di Kota Palembang yang selama ini terjadi di Jalan R Sukamto dan Basuki Rahmat.
Sementara itu sebelumnya Sumatera Selataran sudah memiliki tiga fly over(FO) dan satu underpass.
Yaitu FO Simpang Polda, Keramasan, dan Simpang Bandara. Sedangkan, satu underpass yakni di Simpang Patal-Pusri. (*)