Apple Siapkan Rp 83 Miliar untuk yang Berhasil Temukan Bug di iPhone

Apple Siapkan Rp 83 Miliar untuk yang Berhasil Temukan Bug di iPhone--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Apple resmi memperbarui program keamanan Apple Security Bounty dengan nilai hadiah yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Melalui program ini, peneliti keamanan dan hacker etis bisa mendapatkan bonus hingga jutaan dolar jika berhasil menemukan celah berbahaya di sistem operasi, perangkat, atau layanan Apple.
Perusahaan Cupertino itu kini melipatgandakan hadiah utama untuk kategori eksploitasi paling berisiko — dari USD 1 juta menjadi USD 2 juta — bagi siapa pun yang menemukan rantai eksploitasi setara spyware canggih tanpa interaksi pengguna.
Namun, angka tersebut bukanlah hadiah tertinggi. Apple menyiapkan bonus maksimum hingga USD 5 juta (sekitar Rp 83 miliar) bagi peneliti yang berhasil mengidentifikasi kerentanan paling kritis, seperti bug pada software beta atau celah yang mampu menembus Lockdown Mode, sistem pertahanan terbaru di Safari.
“Ini merupakan jumlah yang belum pernah ditawarkan sebelumnya di industri ini dan menjadi pembayaran terbesar dalam sejarah program bug bounty,” tulis Apple dalam pernyataannya, dikutip dari 9to5Mac, Minggu (12/10/2025).
Kenaikan Bonus di Semua Kategori
Selain hadiah utama, Apple juga memperbesar insentif di berbagai kategori lainnya:
-
Eksploitasi satu klik (user interaction): dari USD 250.000 menjadi USD 1 juta.
-
Serangan berbasis kedekatan fisik dengan perangkat: dari USD 250.000 menjadi USD 1 juta.
-
Akses fisik ke perangkat terkunci: dari USD 250.000 menjadi USD 500.000.
-
Kombinasi WebContent execution + sandbox escape: bonus hingga USD 300.000.
Seluruh perubahan nilai hadiah ini akan mulai berlaku pada November 2025.
Dorong Penelitian Keamanan yang Lebih Canggih
Apple menjelaskan bahwa serangan tingkat sistem iOS yang pernah diamati umumnya berasal dari spyware berbayar, yang sering dikaitkan dengan aktor negara dan digunakan untuk menargetkan individu tertentu.
Untuk menekan risiko tersebut, Apple terus mengembangkan lapisan keamanan baru seperti Lockdown Mode dan Memory Integrity Enforcement.
Namun perusahaan juga menyadari bahwa peretas jahat akan selalu berinovasi, sehingga mereka berharap program bug bounty terbaru ini bisa memacu penelitian keamanan yang lebih mendalam dan proaktif.
Sejak pertama kali diluncurkan, Apple mengungkapkan telah membagikan lebih dari USD 35 juta kepada lebih dari 800 peneliti keamanan di seluruh dunia. Meski kasus hadiah maksimum masih langka, Apple tercatat beberapa kali memberikan bonus hingga USD 500.000 untuk temuan berisiko tinggi. (*)