Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.
Basarnas Palembang yang mendapatkan informasi tersebut langsung menerjunkan personel untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Berbekal informasi dari warga, kita langsung merespons dengan memerintahkan satu team Rescuenya yang berjumlah 6 orang untuk melakukan pencarian," ujar Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, dikonfirmasi Jumat 12 April 2024.
Personel Basarnas yang diterjunkan, kata Raymond, lengkap dengan peralatan SAR air seperti untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Dia menjelaskan, korban terpeleset dan jatuh ke Sungai Borang pada Kamis sekitar pukul 18.30 WIB.
"Saat kejadian, diduga korban dalam kondisi mabuk pergi dari rumah dengan mengendarai sepeda motor," terang dia.
Lalu korban menuju jembatan satu Borang bermaksud untuk bersantai.
"Namun, ketika berada di jembatan, korban tiba-tiba terjatuh ke sungai dan tubuhnya terseret derasnya arus sungai sehingga membuatnya tenggelam," beber Raymond.
Hingga Jumat pagi, merupakan pencarian hari kedua, dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB.
"Bersama dengan tim SAR gabungan yg terdiri dari Basarnas Palembang, Damkar, Polsek Sako, PMI dan Masyarakat," tambahnya.
Pencarian dilakukan dengan membagi Team SAR gabungan menjadi dua SRU.
SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet, perahu-perahu masyarakat dan juga menggunakan drone.
Sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
"Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan," tutup Raymond.(sumeks/*)