Jakarta - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap jadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon. Selain itu, PLTS atap memberikan keuntungan berupa penghematan biaya listrik bagi penggunanya.
PT PLN (Persero) melalui subholdingnya PLN Icon Plus menawarkan pemasangan PLTS atap untuk masyarakat. Bagi yang berminat, bisa menghubungi PLN untuk melakukan pemasangan. Berapa biayanya?
Berdasarkan brosur yang dibagikan di Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78 di ICE, BSD Tangerang, biaya PLTS atap dengan daya 1 kWp sebesar Rp 23,7 juta. Dengan biaya tersebut, ada potensi penghematan sebesar Rp 240 ribu per bulan dan Rp 2,88 juta per tahun.
Kemudian, untuk biaya PLTS atap dengan daya 2 kWp sebesar Rp 37,6 juta. Dari situ, ada potensi penghematan sebesar Rp 470 ribu per bulan dan Rp 5,64 juta per tahun.
Lalu, untuk biaya PLTS atap dengan daya 3 kWp sebesar Rp 57,2 juta. Dari situ, ada potensi penghematan sebesar Rp 700 ribu per bulan dan Rp 8,4 juta per tahun.
Untuk biaya PLTS dengan daya 4 kWp dikenakan biaya Rp 71,2 juta. Potensi penghematan dari pemasangan PLTS atap ini sebesar Rp 935 ribu per bulan dan Rp 11,22 juta per tahun.
Ada juga PLTS dengan daya 5 kWp dengan biaya Rp 90 juta. Potensi penghematan dari PLTS ini Rp 1,165 juta per bulan dan Rp 13,98 juta per tahun. PLN juga menawarkan PLTS atap dengan daya yang lebih tinggi. Tentu saja, biaya yang ditawarkan juga berbeda-beda.
Untuk diketahui, harga yang tertera tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pemasangan di luar wilayah Jakarta dan sekitarnya dikenakan ongkos kirim.
Disebutkan pula, penghematan aktual tergantung pemakaian listrik di siang hari. Semakin banyak pemakaian listrik di siang hari, semakin banyak penghematan yang didapatkan. Bagi yang berminat PLTS atap ini, masyarakat bisa mengaksesnya di aplikasi PLN Mobile. (dc)