Mengenal Tradisi Unik Keberagaman Perayaan Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia

Rabu 10 Apr 2024 - 06:00 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

Tradisi ini dilakukan di depan rumah warga, setiap rumah bahkan membuat lebih dari satu “gunung api” dari batok kelapa, nah pembakaran ini dilakukan saat malam takbiran setelah salat Isya.

Batok kelapa dalam tradisi ini menyimbolkan rasa syukur kepada Tuhan dan juga sebagai doa bagi arwah para leluhur yang telah meninggal, tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Bengkulu.

5. Rumpak-Rumpakan (Palembang)

Tradisi ini terjadi di Kelurahan Kuto Batu Kampung Arab 14 Ulu dan Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.

Usai melaksanakan salat Ied, para tetua adat mengumpulkan warga dan pemuda dalam suatu grup.

Kemudian, mereka memulai perjalanan sanjo ke rumah warga sambil diiringi tabuhan rebana dan mengumandangkan sholawat.

Saat ke rumah warga, peserta rumpak-rumpakan akan dihidangkan dengan aneka kuliner asli Palembang seperti tekwan, kue-kue kering, dan basah oleh tuan rumah.

Uniknya, jika dalam rombongan rumpak-rumpakan ada anak-anak, tuan rumah memberikan uang hadiah Lebaran kepada mereka.

6. Festival Meriam Karbit (Kalimantan Barat)

Festival Meriam Karbit adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan di Kalimantan Barat, tepatnya di pesisir Sungai Kapuas, beberapa minggu sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini memiliki sejarah dan makna yang menarik.

Pada malam takbiran, masyarakat berkumpul di sepanjang tepi Sungai Kapuas.

Pemandangan meriam berderet-deret sepanjang tepian sungai, Meriam ini bukan meriam mesiu seperti gambar perang dengan VOC, melainkan meriam karbit yang dibuat dari ruas bambu, batang kelapa, dan bahkan langsung diambil dari batang pohon.

Ketika melintasi Sungai Kapuas, meriam seolah-olah moncong-moncong diarahkan kepda para masyarakat yang ada.

Tradisi Meriam Karbit telah berlangsung selama puluhan-puluh tahun lamanya dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang bermukim di pinggiran Sungai Kapuas.

Semua tradisi ini mengandung nilai-nilai budaya dan spiritual yang menyuburkan perayaan Hari Raya Idulfitri di Indonesia. (*)

Kategori :