BACA JUGA:Febri Berikan Warna Baru Untuk SDN 21 Prabumulih
Memang keberadaan KUR memiliki tujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengakses permodalan. "Karena itu saya sebagai masyarakat biasa yang hanya memilik usaha jual sembako kecil kecilan, mengajukan pinjaman pada BRI, untuk menambah modal,” ujarnya kepada Prabumulih pos, pada sabtu 23 maret 2024.
Kemajuan usaha yang dijalankannya, berawal dari pemecahan usaha milik ayahnya Sudarko. Semuanya merupakan nasabah BRI yang kini sudah membiak menjadi tiga Toko sembako besar di Kelurahan gunung ibul Kota Prabumulih.
Menurut Fauzi, majunya UMKM yang ada di Kota Prabumulih, adalah bagian penting bagi roda perekonomian bangsa ini, efek dari kemajuan itu sendiri tentunya akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan. Hal ini seperti yang ada di Toko Sudarko 2 miliknya.
BACA JUGA:Inilah 7 Tips Sehat Agar Aman dan Lancar Berpuasa, Penderita Diabetes Wajib Tahu!
BACA JUGA:Awas! Ini 5 Bahaya Berlebihan Konsumsi Makanan Manis Saat Buka Puasa
Dulu, awal mula membuka toko sembako, tidak ada karyawan yang membantunya sama sekali. Karena memecah dari ayahnya, jadi yang bekerja hanya dia dan istrinya, Widya. Itupun hanya sembako saja.
“Namun setelah mendapatkan bantuan modal dari BRI, usaha makin berkembang, dari awalnya hanya sembako saja, itupun dalam jumlah yang tidak seberapa, namun Alhamdulillah kini sudah ada juga acsesoris dan kebutuhan bayi seperti susu dan pampers.
Karena usaha sudah besar dan istri juga sibuk dengan anak, jadi saya tidak bisa pekerja sendiri, akhirnya saat ini sudah dibantu oleh dua orang pekerja,” tutur pria berjenggot tipis ini.
BACA JUGA:Sering Konsumsi Daun Pepaya Jepang? Ini 9 Manfaatnya untuk Kesehatan
Pria dua anak Ini menuturkan, pinjaman dari dana KUR awalnya yang diajukannya untuk modal usaha, namun saat ini berkat kepercayaan dari BRI, sudah bisa mengalokasikan dana pinjaman tersebut untukinvestasi.
“Alhamdulillah saat ini adalah sudah pinjaman ke tiga di BRI cabang Kota Prabumulih, karena sejak awal tidak pernah ada riwayat kemacetan, ataupun tunggakan yang parah, hingga akirnya mendapatkan pinjaman KUR yang plapon paling tinggi yaitu Rp500 juta, kini saya bisa mengalokasikan dana tersebut untuk tambahan modal investasi,” bebernya.
Pengembangan usaha yang dilakoninya juga mendapatkan dukungan penuh dari ayahnya, yaitu Sudarko.
Pria yang sukses membuka tiga cabang toko sembako ini, mengatakan sebagai nasabah KUR BRI, maka dia juga berinisiatif menjadi agen BRILink yang bisa melayani semua transaksi masyarakat.
Karna tokonya berlokasi cukup jauh dari Pusat Kota, kurang lebih kisaran 8 KM maka untuk mempermudahkan semua transaksi di perbankan, masyarakat bisa melalui dirinya. Bukan hanya menjadi Agen BRILink, namun pantauan prabumulih pos, tepat di depan tokonya juga terdapat selebaran informasi yang menawarkan jasa asuransi dari Group BRI juga.
Setidaknya dalam tahun 2024 ini, ada 5 orang yang menjadi keesertaan asuransi dari BRI, khusunya untuk asuransi jiwa yang preminya hanya Rp50ribu untuk tanggungan selama satu tahun.