Jenis pil KB progesteron sering kali disebut dengan istilah pil mini. Ini merupakan pil KB yang hanya berisi hormon progesteron.
Cara kerja jenis pil KB untuk mencegah kehamilan ini dengan meningkatkan kekentalan lendir serviks, sehingga sperma menjadi sulit untuk bergerak. Selain itu, fungsi pil KB ini juga menyebabkan perubahan pada endometrium, sehingga implantasi dapat terhambat.
Pil progestin memiliki efektivitas yang tinggi, hingga mencapai 97 persen. Kabar baiknya, ini juga menjadi pil KB yang aman untuk ibu menyusui.
Untuk pil yang berisi progesteron 750 ml, satu pil diminum maksimal 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengaman, kemudian diikuti dengan 1 pil dalam 12 jam setelahnya.
3. Pil KB Darurat
Mengutip dari National Health Service UK, kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seks tanpa kondom atau jika kontrasepsi yang digunakan gagal, misalnya kondom yang robek atau melewatkan satu pil KB.
Terdapat dua jenis pil KB darurat, yakni pil yang mengandung levonorgestrel (versi sintetis dari hormon progesteron) dan pil yang mengandung ulipristal asetat yang menghentikan kerja normal progesteron.
Kedua jenis pil ini harus diminum dalam waktu 3-5 hari setelah berhubungan seks untuk mencegah kehamilan. Jenis pil kontrasepsi ini dinilai efektif untuk mencegah kehamilan hingga 85 persen.
Penting untuk diingat, tidak semua jenis pil cocok untuk digunakan oleh setiap orang. Kamu perlu konsultasi dengan dokter tentang pilihan pil yang cocok. Pasalnya, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi pemilihan pil, seperti gejala menstruasi, menyusui, kesehatan kardiovaskular, atau kondisi kesehatan lain.(klikdokter)