Jakarta - Polytron belum lama ini meneken nota kesepahaman (MoU) dengan IMEC, pusat inovasi dan penelitian asal Belgia. Sebagai bagian dari komitmen ini, Polytron ingin melatih anak muda Indonesia agar bisa menguasai desain chip.
GM Business Development Polytron Joegianto mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan talenta di sektor semikonduktor sehingga sulit memancing investor. Ia mengklaim di luar negeri jika ingin belajar tentang chip design harus menempuh pendidikan S3.
BACA JUGA:Ayo Laporkan Nomor Telepon Penipu ke Sini, Biar Diblokir!
"Kita akan ambil pendidikan chip desain itu dari SMK sampai S1. Itu akan mengubah tatanannnya, bukan tatanannya Indonesia, tapi tatanannnya dunia akan berubah karena tidak ada di dunia belajar chip desain mulai SMK," kata Joegianto dalam media briefing di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Untuk menggelar pelatihan ini, Polytron menggaet 13 universitas negeri dan swasta untuk menyusun kurikulumnya. Sejumlah universitas yang digandeng antara lain Institut Teknolgi Bandung, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Gadjah Mada, dan Binus University.
BACA JUGA:Ini Game Lokal yang Masuk Nominasi The Game Awards 2023, Yuk Bantu Vote
Joegianto mengatakan pelatihan ini akan diselenggarakan oleh yayasan nirlaba yang didirikan oleh Polytron. Pelatihan ini akan diberikan secara gratis dan akan dibiayai dengan donasi dari pemerintah dan perusahaan swasta lainnya.
Tujuan utama pelatihan ini adalah menghasilkan desain chip buatan Indonesia. Joegianto mengatakan untuk produksi chip di dalam negeri masih terlalu mahal jadi kemungkinan akan di-outsource ke foundry di negara lain.
"Yang kita incar itu adalah IP (kekayaan intelektual). Karena ke depannya IP itu akan jauh lebih mahal daripada chipnya sendiri. Satu IP itu bisa dipakai di multiple chip," kata Joegianto.
"Nanti kita dapat duit dari mana? Ke depan IP-IP yang dihasilkan itu kita yang jualin tuh. Jadi mereka nggak usah urusin tetek bengeknya dealing sama partner," imbuhnya.
Pelatihan chip design yang digelar Polytron akan dimulai tahun depan. Joegianto mengatakan Polytron memasang target akan ada 50 sampai 100 chip desainer chip lokal dalam lima tahun.
"Harapan kita banyak sih, anak muda Indonesia at least bisa lompat belajar itu tanpa harus bersusah payah ke Singapura, ke Taiwan minta-minta diajarin," pungkas Joegianto. (dc)