Cerita Korban Puting Beliung, Sempat Dikira Gempa Sadar Atap Terbang Setelah Lihat Hordeng Melayang

Minggu 03 Mar 2024 - 06:02 WIB
Reporter : Ros
Editor : Tedy

PRABUMULIH - Hujan petir disertai angin puting beliung pada Sabtu 2 Maret 2024 menjadi malam yang mencekam bagi warga yang tinggal di perumahan komunitas petugas kebersihan Kota Prabumulih.

Seperti yang dirasakan oleh pasangan suami istri Evan (31) dan Ina Marissa (30). Rumah komunitas yang ditempati dan baru saja direhab selesai itu kini rusak.

Ina Marissa menceritakan, malam itu sekitar pukul 01.00 WIB hujan turun dengan lebat. Ia suami dan 2 anaknya sudah tertidur.

Karena hujan begitu lebat disertai petir, sang suami Evan alias Ivan lebih dulu bangun, sementara dirinya memeluk dua anaknya yang tertidur pulas.

BACA JUGA:26 Atap Rumah Komunitas Terbang

Namun, saat hendak berdiri tiba-tiba petir menyambar. Saat itu rumah dan lantai bergetar. 

"Kilat petir itu bersahutan, 2 kali petir besar. Rumah langsung goyang, tegak kaki gemetar. Langsung ku teriak nah gempa ini," kata Ina menderita apa yang ia alami.

Namun, akhirnya dirinya tersadar saat berdiri dari kamar dan sembari memeluk anak bungsunya ia melihat hordeng kamar dan handuk sudah berputar - putar ke atas dan melihat atap rumah sudah hilang.

"Padahal banyu tu sudah masuk, tapi belum sadar kalau atap sudah hilang. Sadar pas lihat hordeng terbang dan handuk mutar mutar," imbuhnya.

Saat itulah lanjut dia, ia dan 2 anaknya berinsiatif untuk menyelamatkan diri ke dapur yang atapnya tak terbang.

"Jadi kami 3 beranak pelukan tegak di sudut dapur," tuturnya.

Sementara kedua anaknya sudah ketakutan dan gemetar. "Jangankan anak anak kami pun gemetar, ini sampai siang masih gemetar takut," imbuhnya.

Sementara sang suami Ivan mengaku, sempat membantin dosa apa yang telah diperbuat.

"Duso apolah yang aku bawa ini, sampai keno musibah cak ini. Sudah kejadian atap terbang kami masih dalam rumah belum berani keluar, setelah petir reda baru kami keluar rumah," imbuhnya.

Ternyata ungkap dia, di luar rumah sudah banyak warga yang nasibnya sama. "Jadi agak sedikit Lego, bukan oleh duso aku tapi musibah," jelasnya mengatakan sempat ngungsi ke rumah ketua RT hingga akhirnya pindah ke rumah orang tua yang jaraknya tak begitu jauh dari lokasi.

Tags :
Kategori :

Terkait