Misalnya sindrom yang meningkatkan risiko Sarkoma termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1.
2. Terapi radiasi untuk kanker
Biasanya sering melakukan Pengobatan radiasi untuk kanker justru dapat meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.
3. Pembengkakan kronis (limfedema)
Limfedema merupakan terjadi pembengkakan yang disebabkan oleh adanya cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak.
Oleh karena itu, hal ini akan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit Sarkoma yang disebut dengan angiosarcoma.
4. Paparan bahan kimia
Faktor selanjutnya biarlah karena sering terkena paparan bahan kimia, seperti beberapa bahan kimia industri dapat meningkatkan risiko penyakit Sarkoma yang dapat mempengaruhi hati.
5. Paparan virus
Paparan dari virus human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma.
Biasanya disebut dengan penyakit Sarkoma kaposi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Tidak hanya faktor itu saja, adapun beberapa penyebab terjadi nya penyakit kanker Sarkoma ini ialah karena memiliki kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, seperti neurofibromatosis, retinoblastoma herediter, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Gardner, tuberous sclerosis, atau familial adenomatous polyposis.
Dan biasanya terjadi juga terhadap orang yang sudah berusia lanjut.
Gejala Kanker Sarkoma Jaringan Lunak
Berikut ini ada beberapa gejala penyakit Sarkoma, Diantaranya :
Biasanya gejala awal dari penyakit sarkoma ini ialah dengan merasakan nyeri perut dan sembelit, jika tumor di jaringan lunak pada usus.