PRABUMULIH - Sejalan dengan disahkannya Permendikbud nomor 40 tahun 2021, tentang penugasan guru sebagai kepsek, syarat menjadi kepala sekolah mencakup beberapa hal, di antaranya adalah memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D4, sertifikat pendidik, dan sertifikat Guru Penggerak.
Nah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, melalui Sekretaris Dinas, Pedro Santoso SPd MSi, mengatakan beberapa kekhawatiran jika regulasi ini diterapkan.
Diantaranya karena alasan hingga saat ini guru penggerak berada pada kalangan guru kaum milenial, yang masih energik dan menguasai teknologi. Namun pengalaman untuk menghadapi berbagai keadaan, sebagai kepsek Tidak semua orang memilikinya.
Sebaiknya memang menjadi kepsek itu harus menjalani karier berjenjang, selain sebagai guru penggerak mungkin berpengalaman sebagai Wakil Kepala Sekolah, atau minimal sebagai guru pembina organisasi ekstrakurikuler di sekolah, bisa menjadi pertimbangan.
BACA JUGA:Siswa Tidak Dituntut Untuk Menguasai Semua Ilmu
"Kita khawatir nanti komunikasi antar kepsek milenial tidak bisa berjalan baik dengan semua kalangan. Bahkan nanti cenderung cuek dan mengutamakan kepentingan diri sendiri meski sebagai kepala sekolah, apalagi nanti mau menegur guru senior akan merasa kurang nyaman" ujar Pedro.
Sedangkan Kepala sekolah harus bersikap tegas dalam menjalankan peraturan dan memberikan tugas. Perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang sangat memperhatikan detail suatu rencana yang akan dilaksanakan, koordinasi tentang pembagian tugas suatu kegiatan, dilakukan tanpa ada kompromi disesuaikan dengan kemampuan dan kompetensi guru.
Untuk itu butuh seorang pemimpin atau kepala sekolah yang benar -benar berkualitas dengan memiliki beberapa kompetensi. Diantaranya adalah kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompentensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompotensi sosial.
"Karena sebagai top leader tentu harus memiliki kepribadian yang baik untuk bisa menghadapi semua orang, dengan berbagai macam jenis pendidikan dengan berbagai macam karakter. Dan harus bijak dalam mengambil keputusan," tukasnya.(05)
BACA JUGA:Calon Guru Penggerak Pelrihatkan Aksi Nyata