Produksi Mencapai 73 Ton Sepanjang Tiga Kuartal
Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alfian SP, membenarkan bahwa total lahan yang digarap Polres Prabumulih mencapai 20 hektare. Dari lahan tersebut, produksi panen sejak kuartal I hingga kuartal III terhitung mencapai 73 ton jagung.
Namun sebagian besar hasil panen masih dijual ke penampung lokal dan belum mengalir maksimal ke Bulog.
“Yang dijual ke Bulog baru sebanyak 3,5 ton karena selama ini belum ada imbauan jual ke Bulog,” kata Alfian.
Dinas Pertanian kini terus mendorong agar penyaluran ke Bulog semakin ditingkatkan demi mendukung program stabilisasi dan swasembada pangan.
Sinergi Polres dan Pemkot Menguat
Alfian memastikan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan Polres Prabumulih untuk mengembangkan budidaya jagung di daerah tersebut. Ia menilai program ini memberikan dampak langsung terhadap ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat lokal.
“Kami akan selalu berkoordinasi dengan Polres Prabumulih dalam mensukseskan program swasembada pangan khususnya penanaman jagung,” tegasnya.
Dengan sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, Bulog, dan petani, Prabumulih optimistis dapat meningkatkan kontribusinya terhadap produksi jagung nasional. Program ini juga dinilai sejalan dengan strategi pemerintah pusat yang menekankan penguatan ketahanan pangan dari hulu hingga hilir.