Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membentuk Tim Uji Petik yang disebar ke berbagai pelabuhan besar dan padat penumpang. Lokasinya meliputi Pelabuhan Tanjung Perak, Makassar, Batam, Ambon, Banten, Bitung, Dumai, Kendari, Sorong, Ternate, Kotabaru–Batulicin, Kupang, Merauke, Tanjung Wangi hingga Muara.
BACA JUGA:Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Idul Adha dan Sekolah, Ini Daftar Ruas Tolnya
Koordinasi lintas sektoral juga diperkuat demi memastikan seluruh proses pengawasan berjalan optimal. Kemenhub menggandeng berbagai instansi strategis, mulai dari Kepolisian Republik Indonesia, para operator moda transportasi, hingga pemerintah daerah.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia di lapangan turut dilakukan agar petugas mampu merespons cepat setiap potensi gangguan, termasuk situasi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan.
Regulasi keselamatan pun kembali diperketat dan disosialisasikan secara menyeluruh. Semua langkah ini dipusatkan dalam penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 yang tahun ini melibatkan lebih dari 12.000 personel dari berbagai kementerian, lembaga, dan pihak terkait. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat kendali, pemantauan, serta respons cepat terhadap seluruh dinamika arus transportasi selama periode liburan.
Menutup penjelasannya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa seluruh upaya ini dijalankan untuk memastikan masyarakat dapat berpergian dengan aman dan nyaman.
“Kami ingin seluruh warga bisa bepergian tanpa rasa khawatir dan tiba di rumah untuk berkumpul dengan keluarga tercinta tanpa mengalami hambatan berarti. Karena itu, kami mengimbau semua pengguna transportasi untuk mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” ujarnya.