PRABUMULIH - SA (16) siswi SMKN di Kota Prabumulih, yang menjadi korban dugaan pelecehan oleh oknum guru pengganti mengalami syok.
Bahkan diketahui, saat ini korban belum kembali ke sekolah. Hal itu seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBPPA) Eti Agustina SKm MKes.
"Pasca kejadian yang bersangkutan belum masuk sekolah. Kalau depresi tidak, hanya syok bae. Namanya juga korban apalagi masih anak-anak, pasti malu dan takut," katanya kepada wartawan, Jumat 26 Januari 2024.
Dalam kesempatan itu, mantan sekretaris DPPKBPPA ini menuturkan, pihaknya masih terus memantau kondisi korban.
BACA JUGA:Oknum Guru Terduga Pencabulan Siswi SMKN Ditangkap
Bahkan kata dia, pemantauan sudah dilakukan pasca kasus tersebut viral dan mencuat ke publik.
Tim melakukan pendampingan pada saat pelaporan di Polres Prabumulih, selain itu sampai hari ini kami juga terus memantau kondisi korban yang masih berstatus pelajar SMK tersebut
"Saat mengetahui itu tim kami dari UPTD PPA langsung bergerak cepat mendatangi korban," tutur perempuan berhijab ini.
Terkait kasus itu, Pemerintah Kota melalui tim DPPKBPPA juga memberikan pendampingan psikologis terhadap korban yakni pada hari ini.
BACA JUGA:Korban Dugaan Pencabulan Oknum Guru SMKN Lapor Polisi, Pemkot Beri Pendampingan
"Psikolog dari Palembang akan melakukan pemeriksaan terhadap pelajar itu," tuturnya.
Ditanya sampai kapan pendampingan dari provinsi akan dilakukan? Menurut Eti hal itu tergantung dari hasil hari ini (kemarin,red).
"Tergantung hasil analisis hari ini," pungkasnya.
Dunia pendidikan Kota Prabumulih kembali tercoreng. Kali ini, menyeruak dugaan pelecehan yang dialami seorang pelajar SMKN di Kota Prabumulih yang diduga dilakukan oleh oknum guru.
Dugaan pelecahan tersebut, membuat gempar setelah adanya postingan