Pada kesempatan itu pula Elman menuturkan, pihaknya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP2A) melakukan pendampingan terhadap siswa yang menjadi korban pelecehan tersebut.
“Kita memberikan pendampingan terhadap korban, agar psikisnya tidak terganggu. Tim kita dari DPPKBPPA sudah turun langsung dipimpin kepala dinasnya bu Eti,” kata Elman.
Sementara, Kepala Dinas DPPKBPPA, Eti Agustina ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus dugaan pelecehan terhadap salah siswi SMK di Kota Prabumulih yang dilakukan oleh oknum guru honorer.
“Kejadiannya itu tanggal 15 Januari lalu, waktu itu usai banjir sekolah melakukan bersih-bersih. Usai bersih-bersih siswa dan guru semua pulang, nah kejadiannya itu setelah mereka pulang semua,” ungkapnya.
Sementara ketika ditanya pelecehan seperti apa yang dialami siswa tersebut, Eti Agustina enggan berkomentar.
“Pelecehan yang dialami korban itu pelecehan secara fisik, tapi kalau detailnya tanyakan langsung kepada pihak kepolisian, karena korban sudah melapor,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat kota Prabumulih dihebohkan dengan postingan di salah satu akun instagram, terkait dugaan pelecehan yang dialami oleh seorang pelajar di salah satu sekolah menengah yang ada di kota Prabumulih.
Dalam postingan menunjukan tangkapan layar percakapan antara pemilik akun @prabumulih_siruuu dengan followernya.
Dimana dalam postingan tersebut pengirim pesan menyebutkan bahwa yang menjadi korban adalah anaknya.
“Tolong vialkan anak kami yg sekolah di SM… Prabumulih dilecehkan telah terjadi pelecehan pada anak kami,” tulis pengirim pesan yang namanya ditutupi oleh akun @prabumulih_siruu.
“Kejadian hari Senin dan pihak sekolah baik kepala sekolah & wakil kepala sekolah ngomong kepada korban untuk tidak memberitahu kepada orang tua, sehingga kami selaku orang tua baru mengetahui malam Minggu tadi dengan kondisi anak kami yg menceritakan dengan ketakutan,” tulisnya lagi.
“Hingga kami datang tidak ada Solusi dari pihak sekolah & membela sekolahnya terus. Tolong viralkan,” pinta sumber tersebut.
Postingan di akun Instagram tersebut, sontak memancing respon netizen. Banyak diantaranya yang bertanya pelecehan seperti apa yang dialami dan banyak juga yang bertanya sekolah menengah mana yang dimaksud dalam postingan itu.
“Dilecehkan seperti apa ya… tdk jelas… pelecehan itukan macam-macam,” tulis @eko_prabumulih.
“Bs dak kirim namo sekolahnyo DM bae, soalnyo anak aq SMA jg, biar tdk was-was,” timpal netizen lainnya. “Lapor polisi bae, gek pacak polisi tulah yg kasitau sekolah mn kejadian ini,” ujar netizen lainnya.(seg)