“Sudah lama kami menunggu tapi belum ada perubahan. Biasanya kalau Ramadan masjid ini ramai untuk tarawih dan buka bersama. Sekarang malah belum bisa dipakai,” keluh Slamet, salah satu warga sekitar.
BACA JUGA:Tertangkap Basah Curi Getah Karet, Pemuda di Prabumulih Diamuk Massa
BACA JUGA:Bahagianya Siswa MTs 1 Prabumulih Jadi Sasaran MBG
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Prabumulih, Zainudin, membenarkan bahwa proyek pembangunan tahap pertama memang belum selesai sepenuhnya, khususnya pada bagian atap masjid.
“Benar, pekerjaan tahap pertama belum rampung. Kami sudah meminta agar penyelesaiannya segera dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zainudin menjelaskan bahwa pembangunan tahap kedua yang meliputi lantai dua masjid telah diusulkan dan mendapat persetujuan dalam Musrenbang. Artinya, proyek tersebut wajib direalisasikan oleh pemerintah daerah.
“Usulan tahap dua sudah disetujui dan ditandatangani fraksi. Karena sudah masuk Musrenbang, pemerintah harus melaksanakannya. Ini bersifat mendesak karena sudah 14 kali Jumat warga tidak bisa salat di masjid itu,” tegasnya.
BACA JUGA:Rapat Evaluasi ASN, Sekda Prabumulih Minta OPD Tingkatkan Kinerja hingga Tertibkan Lalu Lintas
Zainudin menambahkan, percepatan pembangunan menjadi penting agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kalau tidak direalisasikan tahun ini, dikhawatirkan tidak ada lagi kegiatan di Masjid Nurul Islam. Warga terus bertanya dan kami khawatir jika dibiarkan, situasi bisa memanas,” pungkasnya.