Sayuran ini tinggi serat dan kaya akan mineral penting yang membantu menstabilkan tekanan darah serta mengurangi risiko pembekuan darah.
Asparagus juga meningkatkan kadar glutathione, antioksidan alami yang melindungi pembuluh darah dari peradangan dan stres oksidatif. Kandungan folat dan asam alfa-linoleatnya turut membantu mencegah pengerasan pembuluh darah.
4. Brokoli
Brokoli adalah sumber vitamin K yang membantu mencegah penumpukan kalsium di arteri, sehingga mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah.
Sayuran ini juga kaya serat, yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dan menghambat oksidasi kolesterol, dua faktor penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular.
BACA JUGA:Waspada Lonjakan Kasus Demam Chikungunya di Asia: Ancaman Nyamuk Pembawa Penyakit Meningkat
BACA JUGA:Stroke Iskemik: Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya Sejak Dini
5. Bayam
Bayam menyediakan kalium, folat, dan serat dalam jumlah tinggi. Nutrisi ini membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi penumpukan plak di pembuluh darah.
Mengonsumsi bayam secara rutin juga dapat menurunkan kadar homosistein, yaitu senyawa yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan aterosklerosis.
6. Kunyit
Kandungan utama dalam kunyit adalah kurkumin, senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Kurkumin membantu meredakan peradangan di dinding pembuluh darah serta melindungi kolesterol LDL dari proses oksidasi—salah satu penyebab utama terbentuknya plak di arteri.
7. Alpukat
Buah alpukat mengandung lemak tak jenuh, vitamin E, dan kalium yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Lemak sehat dalam alpukat membantu menurunkan kolesterol jahat sambil meningkatkan kolesterol baik.
Vitamin E di dalamnya juga membantu menghambat proses oksidasi kolesterol, sehingga menjaga dinding pembuluh darah tetap sehat dan elastis.