Cerita serupa juga datang dari kalangan muda. Mahasiswa, pegawai baru, hingga pelaku UMKM di Palembang mulai melihat investasi saham bukan sekadar kegiatan finansial, melainkan gaya hidup baru yang memberi kebanggaan. Diskusi tentang pergerakan saham kini sering terdengar di kafe, kantor, bahkan dalam grup WhatsApp keluarga.
Dorongan Ekonomi dan Perubahan Pola Pikir
Situasi makro ekonomi turut menjadi pemicu. Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan membuat tabungan dan deposito kurang menarik. Alhasil, masyarakat mencari instrumen keuangan yang lebih produktif, aman, sekaligus memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Dalam konteks ini, saham BRI dipandang sebagai pilihan paling rasional. Selain karena fundamentalnya yang solid, BRI juga memiliki jaringan layanan perbankan terluas di Indonesia. Reputasi yang sudah melekat puluhan tahun ini membuat masyarakat Palembang lebih percaya diri menempatkan dana mereka.
BACA JUGA:Delapan Langkah Nyata BRI untuk Indonesia Berdaulat, Sejahtera, dan Maju
BACA JUGA:Pertamina Hadirkan Promo BBM & Bright Gas Spesial HUT RI ke-80
“Investasi saham, terutama di BBRI, bukan hanya soal cuan, tapi juga rasa aman karena kita tahu latar belakang perusahaan. BRI itu bank rakyat, sudah jadi bagian dari hidup kita sehari-hari,” kata Arman (45), seorang pedagang kuliner di kawasan Seberang Ulu yang kini aktif berinvestasi.
Investasi Jadi Simbol Semangat Baru
Fenomena ini mengisyaratkan pergeseran besar dalam budaya finansial warga Palembang. Investasi saham, khususnya BRI, kini bukan lagi hanya instrumen mencari keuntungan, melainkan simbol semangat baru dalam menata keuangan keluarga.
Dari kota pempek yang terkenal dengan kelezatan kulinernya, lahir pula optimisme baru: masyarakat semakin melek literasi keuangan, berani mengambil langkah cerdas dalam berinvestasi, dan menjadikan saham sebagai bagian dari gaya hidup.
Dengan dukungan literasi pasar modal yang kian meluas, akses investasi digital yang semakin mudah, serta fundamental BRI yang kuat, para analis yakin tren ini akan terus tumbuh. Palembang diprediksi bakal melahirkan semakin banyak investor ritel yang tak hanya menunggu dividen, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan Saham BRI di Bursa bukan hanya cerita tentang angka yang bergerak naik, melainkan potret nyata perubahan pola pikir masyarakat. Dari pekerja kantoran hingga pedagang kaki lima, dari generasi muda hingga keluarga mapan, semua mulai melihat investasi saham sebagai jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Dan di Palembang, gairah itu kini menyala terang. Seperti pepatah, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui,” warga kota pempek kini bukan hanya menikmati kuliner khasnya, tetapi juga menjemput peluang masa depan lewat investasi di Saham BRI.