Meski layanan digital sudah mendominasi, Chandra tetap mengapresiasi pelayanan di kantor cabang BRI. Ia merasa setiap kali datang, staf BRI selalu ramah dan cepat tanggap.
“Kalau ada kendala atau hal yang butuh penjelasan lebih detail, langsung dilayani dengan baik. Saya merasa dianggap penting, bukan sekadar nasabah biasa,” katanya.
Kenyamanan inilah yang membuatnya semakin percaya untuk tetap bersama BRI. Terlebih, dalam urusan administrasi terkait pekerjaannya di kementerian, ia mengaku tidak pernah mengalami masalah berarti. “Urusan gaji, potongan, hingga transaksi lain selalu berjalan lancar,” tambahnya.
Program yang Dekat dengan Masyarakat
Chandra juga menyoroti langkah BRI yang tidak hanya fokus pada layanan simpanan atau transaksi digital. Menurutnya, berbagai program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), promosi transaksi QRIS, hingga edukasi literasi keuangan membuat bank ini semakin dekat dengan masyarakat luas.
BACA JUGA:Delapan Langkah Nyata BRI untuk Indonesia Berdaulat, Sejahtera, dan Maju
BACA JUGA:Pertamina Hadirkan Promo BBM & Bright Gas Spesial HUT RI ke-80
“Banyak teman-teman saya yang punya usaha terbantu dengan program KUR. Jadi BRI bukan cuma bank tempat menabung, tapi juga pendorong usaha rakyat,” ujarnya.
Menjadi Saksi Transformasi BRI
Selama 15 tahun menjadi nasabah, Chandra merasa dirinya ikut menyaksikan perjalanan BRI dari bank konvensional menuju bank modern dengan layanan digital lengkap. Dari sekadar bank yang identik dengan urusan gaji, kini BRI telah menjelma menjadi mitra finansial yang mampu menjawab berbagai kebutuhan hidup sehari-hari.
“Selama belasan tahun ini, saya lihat sendiri BRI terus berinovasi. Transformasinya luar biasa, tapi yang tetap terjaga adalah pelayanannya yang ramah. Itu yang membuat saya bertahan,” pungkasnya.