“Kami menargetkan penurunan 50% kasus TBC pada tahun 2030. Pemerintah sangat optimistis target ini bisa tercapai lewat sinergi lintas sektor, termasuk peran institusi akademik seperti FKUI,” jelas Prof. Dante.
Transformasi ini juga selaras dengan Program Quick Win Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan layanan kesehatan primer berbasis masyarakat.
Kasus di Ternate Jadi Sorotan
Ternate, kota yang terletak di Provinsi Maluku Utara, menjadi salah satu fokus prioritas dalam upaya percepatan eliminasi TBC. Saat mengunjungi Puskesmas Kota Ternate pada 31 Juli 2025, Prof. Dante menyampaikan bahwa dari 49 warga yang menjalani pemeriksaan dengan alat X-ray, ditemukan 3 kasus positif TBC.
“Bayangkan jika tiga orang ini tidak terdeteksi lebih awal. Mereka bisa menularkan penyakit ini ke banyak orang di sekitarnya, termasuk keluarga, tetangga, bahkan rekan kerja,” tegasnya.
BACA JUGA:AMD NTBC: Teknologi Baru untuk Mengecilkan Ukuran Game
BACA JUGA:Tinjau Vaksin Polio di Jayapura, Jokowi Singgung Kasus TBC yang Masih Naik
Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa Kota Ternate menyumbang hampir 50% dari seluruh notifikasi kasus TBC di Provinsi Maluku Utara. Fakta ini menjadikan Ternate sebagai zona merah yang perlu penanganan lebih intensif.
TBC Tak Lagi Wajah Klasik
Prof. Dante juga menekankan bahwa TBC bukan lagi penyakit yang hanya menyerang kelompok miskin atau tinggal di lingkungan padat. “Kini siapa saja bisa terkena, dari anak-anak sampai profesional muda. Yang membedakan hanya kesadaran untuk skrining dan akses pengobatan,” ujarnya.
Pencegahan penularan di dalam rumah menjadi fokus utama. Karena seringkali satu anggota keluarga yang terinfeksi bisa menjadi sumber penularan bagi semua penghuni rumah.
Kerja Sama Adalah Kunci
Langkah-langkah terintegrasi kini dijalankan melalui kolaborasi lintas sektor. Tak hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga dunia pendidikan, komunitas, LSM, dan sektor swasta. FKUI, misalnya, aktif dalam program skrining gratis dan edukasi komunitas untuk menumbuhkan kesadaran deteksi dini.
“TBC bisa disembuhkan. Tapi kuncinya satu: harus ditemukan lebih awal dan diobati sampai sembuh total. Tidak boleh putus di tengah jalan,” tegas Prof. Dante.
Harapan untuk Masa Depan Bebas TBC
Dengan tren global yang menunjukkan penurunan kasus di beberapa negara seperti Tiongkok, harapan Indonesia untuk keluar dari peringkat teratas dunia bukan mustahil. Namun upaya itu memerlukan konsistensi, inovasi, dan kemauan kolektif dari semua elemen bangsa.