Keren! Budaya Palembang Gemparkan Malioboro, Aesan Pransonko Bikin Penonton Terpukau

Kamis 07 Aug 2025 - 18:55 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Ros Suhendra

YOGYAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Semarak budaya Kota Palembang berhasil menyihir ribuan pasang mata dalam gelaran Street Performance Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-XI yang digelar di kawasan ikonik Malioboro, Yogyakarta, Rabu malam (6/8/2025).

Penampilan megah kontingen Palembang tak hanya memukau, tetapi juga membawa napas sejarah dan kemegahan budaya Sumatera Selatan ke jantung budaya Jawa.

Dengan balutan busana adat Aesan Pransonko, simbol kebangsawanan dari Kesultanan Palembang Darussalam, para penampil dari Kota Palembang tampil memukau dalam parade budaya malam itu. 

Keanggunan dan kemewahan kain tenun songket tradisional tersebut terpancar jelas, memperkuat citra budaya Palembang yang sarat nilai historis dan estetika tinggi.

BACA JUGA:Danantara Dukung Transformasi Budaya BRILiaN Way: Kunci BRI Menuju Bank Terprofit di Asia Tenggara

BACA JUGA:Indonesia-Prancis Luncurkan Deklarasi Strategis Kebudayaan

Tidak hanya dari sisi kostum, daya magis penampilan semakin terasa saat irama musik tradisional khas Sumsel mengiringi gerakan tarian klasik. 

Perpaduan musik, gerakan tari, dan nuansa pakaian adat menjadi sajian budaya yang utuh dan membangkitkan rasa nasionalisme di tengah kerumunan wisatawan dan masyarakat Yogyakarta.

Turut hadir langsung Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, dan Ketua TP PKK Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, yang juga mengenakan busana adat berbahan songket hasil karya UMKM lokal. Mereka tampil mempesona di panggung kehormatan titik nol Malioboro, memancarkan kebanggaan akan budaya leluhur di hadapan ribuan penonton yang antusias.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kain tradisional bukan sekadar warisan, tetapi juga kebanggaan yang bisa bersinar di panggung nasional,” ujar Ratu Dewa di sela acara.

BACA JUGA:Viral Tarian Kibas Rambut Saat Kunjungan Trump ke UEA, Ini Makna Budayanya

BACA JUGA:Budaya Dermawan di Idul Fitri, Wamenag Ingatkan Jangan Paksa Minta THR

Ia menegaskan bahwa keterlibatan Palembang dalam ajang JKPI tidak hanya fokus pada pelestarian budaya pusaka, namun juga bagian dari strategi memperluas jejaring budaya antardaerah. Menurutnya, songket bukan hanya kain, tapi juga representasi dari cerita masa lalu, identitas masyarakat, dan kebanggaan daerah.

 “Kami hadir di sini bukan hanya untuk tampil, tapi juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya Palembang kepada Indonesia, bahkan dunia,” tegas Ratu Dewa.

Kategori :