Penguatan sisi pendukung teknis seperti laboratorium ini diyakini dapat meningkatkan trust dari para klien dan pemangku kepentingan di sektor hulu migas, termasuk BUMN dan mitra strategis dari sektor swasta.
Tak kalah penting, VP Non Rig Services Operation Pertamina Drilling, Agung Subagio, menyampaikan bahwa pembangunan laboratorium ini merupakan hasil sinergi berbagai divisi teknis dalam perusahaan. Ia menegaskan bahwa laboratorium ini juga disiapkan sebagai pintu masuk menuju layanan terintegrasi (integrated services).
“Laboratorium ini merupakan bagian dari strategi besar kami dalam membangun layanan pengeboran yang holistik. Kami tak hanya fokus pada pengoperasian rig, tetapi juga ingin unggul dalam semua aspek pendukung operasional, termasuk analisis laboratorium yang presisi dan cepat,” ungkap Agung.
BACA JUGA:Pertamina EP Borong Dua Penghargaan: Lewat Inovasi Antelope Method di Join Convention Semarang 2025
BACA JUGA:Pertamina Drilling Gelar Workshop PKB 2025–2027, Dorong Kolaborasi Strategis Perusahaan dan Pekerja
Ia menambahkan bahwa keberadaan laboratorium ini membuka peluang kerja sama lintas sektor, termasuk potensi kolaborasi dengan institusi pendidikan, lembaga riset, dan mitra industri migas lainnya. Dengan begitu, laboratorium ini diharapkan bisa memberikan kontribusi luas, tidak hanya secara internal, namun juga eksternal dalam mendorong pertumbuhan ekosistem migas nasional.
Peresmian fasilitas ini menandai babak baru perjalanan Pertamina Drilling sebagai perusahaan penyedia jasa pengeboran yang adaptif dan inovatif. Di tengah tuntutan efisiensi, keberlanjutan lingkungan, dan digitalisasi, kehadiran laboratorium ini menjadi simbol transformasi budaya kerja dan teknologi di lingkungan perusahaan.
Laboratorium ini dilengkapi dengan berbagai peralatan pengujian mutakhir, termasuk unit untuk pengujian viskositas, densitas, filtrasi, pH, serta kemampuan adhesive dari bahan semen. Semua pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh material yang digunakan dalam proses pengeboran memiliki kualitas optimal dan sesuai standar internasional.
Dengan dukungan laboratorium ini, Pertamina Drilling juga memiliki keunggulan kompetitif dalam proses tender jasa pengeboran yang kini semakin selektif dan berbasis nilai tambah teknis. Kemandirian dalam pengujian dan riset akan memberikan efisiensi biaya, kecepatan, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pertamina Drilling Gelar Workshop PKB 2025–2027, Dorong Kolaborasi Strategis Perusahaan dan Pekerja
BACA JUGA:Beasiswa Non-Ikatan Dibuka: Pertamina Regional Sumatera Zona 4 Buka Pendaftaran hingga 30 Juli!
Pertamina Drilling kini semakin mantap melangkah sebagai aktor utama dalam mendukung ketahanan energi nasional. Melalui inovasi, pembangunan infrastruktur modern, dan penguatan SDM, perusahaan ini membuktikan komitmennya untuk tidak hanya menjadi pelaksana teknis pengeboran, tetapi juga menjadi mitra strategis negara dalam pencapaian target produksi migas nasional.
Laboratorium Drilling Fluid dan Cementing di Sunter bukan hanya sekadar fasilitas uji teknis. Ia merupakan simbol arah baru transformasi energi nasional—di mana keunggulan teknologi, kualitas layanan, dan kemandirian teknis menjadi landasan utama dalam membangun masa depan sektor energi Indonesia yang lebih kuat, kompetitif, dan berkelanjutan.(*)