Pertamina Drilling Resmikan Laboratorium Modern Drilling Fluid dan Cementing di Sunter

Pertamina Drilling Resmikan Laboratorium Modern Drilling Fluid dan Cementing di Sunter--

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam upaya berkelanjutan untuk memperkuat peran sebagai tulang punggung penyedia jasa pengeboran migas nasional yang profesional, andal, dan berdaya saing global, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali mencatat tonggak penting dalam sejarah transformasi teknologinya. 

Perusahaan secara resmi meresmikan Drilling Fluid dan Cementing Laboratory yang berlokasi di Warehouse Pertamina Drilling, kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Fasilitas laboratorium ini didesain sebagai bagian integral dari penguatan infrastruktur pendukung operasi pengeboran migas yang semakin kompleks, baik dari sisi teknis maupun lingkungan. 

Laboratorium ini akan digunakan untuk menguji fluida pengeboran (drilling fluid) dan semen (cementing), yang merupakan dua komponen krusial dalam proses pengeboran sumur migas. Keandalan, komposisi, dan kualitas bahan-bahan tersebut sangat menentukan keberhasilan dan efisiensi operasi di lapangan.

BACA JUGA:Pertamina EP Adera Field Perkuat Kapasitas Tanggap Darurat Warga Desa Siku

BACA JUGA:Pastikan Prosedur HSSE Jalan; Manajemen Pertamina Drilling Turun Langsung ke Rig

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, hadir langsung dalam acara peresmian tersebut dan menyampaikan pesan penting terkait peran strategis laboratorium ini.

Dalam sambutannya, Avep menegaskan bahwa pembangunan laboratorium ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung agenda besar swasembada energi nasional, sekaligus mendorong efisiensi biaya dan peningkatan kualitas layanan pengeboran.

“Laboratorium ini kami hadirkan bukan semata sebagai fasilitas uji teknis, tapi juga sebagai pusat riset dan pengembangan internal yang akan menopang peningkatan layanan secara menyeluruh. Kami ingin memastikan bahwa Pertamina Drilling tidak hanya sekadar melaksanakan operasi pengeboran, tetapi juga memiliki kapasitas teknis yang mandiri dan unggul,” tegas Avep.

Menurut Avep, kemampuan untuk mengelola dan menganalisis kualitas fluida pengeboran dan semen secara mandiri akan mengurangi ketergantungan pada pihak eksternal, mempercepat proses analisis di lapangan, serta meningkatkan presisi dalam pengambilan keputusan teknis saat operasi pengeboran berlangsung.

Peran laboratorium ini tidak terbatas pada kegiatan uji teknis saja. Ia juga akan menjadi sarana edukasi dan pelatihan bagi para teknisi dan personel lapangan, dengan harapan membentuk SDM yang adaptif dan siap menghadapi tantangan industri migas yang terus berubah.

BACA JUGA:Wujud Nyata Peduli Generasi Sehat, Pertamina EP Pendopo Field Salurkan Bantuan Gizi dan Edukasi Cegah Stunting

BACA JUGA:Pertamina Drilling Bersinergi dengan BNPT, Perkuat Sistem Deteksi Dini dan Cegah Ancaman Terorisme

Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, turut menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa penguatan fungsi laboratorium merupakan langkah strategis dalam mewujudkan operational excellence—sebuah prinsip kerja utama dalam tubuh perusahaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER