JAMBI – Aksi blokir jalan di Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari kembali dilakukan oleh warga Mandiangin, Sarolangun, Jambi.
Ini buntut dari pbelum ditangkapnya pelaku pembacokan terhadap 4 siswa dan guru SMA Negeri 4 Mandiangin.
Peristiwa pembacokan 4 siswa dan guru SMA Negeri 4 Mandiangin itu terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023 lalu.
Saat ini, Warga Mandiangin kembali memblokir jalan lintas Sarolangun-Batanghari.
Informasi pemblokiran jalan ini juga beredar dan viral di Media Sosial Facebook. Bahkan disebutkan ada korban meninggal dunia.
Bahkan, pengendara pun ada yang sampai melintas lewat jalan dusun dengan dikawal oleh warga.
Ini seperti yang disampaikan oleh seorang pengendara tujuan
“Memang jalan linta di blokir, kami terpaksa melintas lewat jalan dusun, di kawal warga. Kalau jalan lintas ditutup (blokir),” katanya.
Dia pun mengatakan situasi di Mandiangin tampak mencekam.
“Sekarang dak tau lagi apakah masih bisa lewat jalan dusun atau tidak, kami tadi bisa lewat karena di kawal warga,'' jelasnya.
Bahkan, hal ini juga diakui oleh salah seorang warga Mandiangin yang minta namanya tak disebutkan.
Dia mengungkapkan, akibat pemblokiran jalan itu, suasana Mandiangin Jumat malam mencekam.
Menurut dia, anggota polisi yang diduga dari Polsek Mandiangin ramai datang untuk mencari dalang dibalik pemblokiran jalan tersebut.
"Masih berlanjut pemblokiran jalan. Tadi malam orang Mandiangin ado yang mati keno baku hantam dengan polisi. Pagi ini polisi nyari orang Alfamat pulak. Ceritonyo dio nak (mau, red) ngapus CCTV yang di Alfamart tu," kata warga tersebut.
Warga tersebut mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada 3 November 2023, sekira pukul 22.00-23.00 WIB.
Dia menyebut warga yang meninggal itu, berinisial ES alias BY.
"Sekitar jam 02.00 WIB korban dibawa ke rumah sakit Sarolangun," ujarnya.
Dia sempat memperlihatkan beberapa video rekaman saat kejadian. Dalam video itu terdengar suara tembakan peringatan.
"Pokoknya ramai malam tadi ramai polisi nyari orang yang buat onar nutup jalan," ungkapnya.
Pemblokiran jalan itu merupakan buntut dari belum tertangkapnya pelaku pembacokan 4 siswa dan guru SMN 4 Mandiangin.
"Pelaku pembacokan pas pemblokiran sebelumnyo itu dak ditangkap tangkap. Kesannyo dak ditindaklanjuti. Makonyo masyarakat geram cuma di janji janji bae," katanya.
Menanggapi informasi yang viral tersebut, Polda Jambi mengungkapkan kejadian di lapangan.
"Ya, emang benar ada pemblokiran jalan, buntut dari aksi sebelumnya.. Saat ini petugas gabungan Polres Sarolangun dan Satbrimob Batalyon B Polda Jambi sudah di lokasi untuk pengamanan," terang Kasubbid Penmas Bidhumas, Kompol Mas Edy, Sabtu 4 November 2023.
Menurut Kompol Mas Edy, berdasarkan informasi dari Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman, korban yang meninggal dunia bukan karena dianiaya aparat, tapi karena terjatuh di got (parit) yang diduga korban sebelumnya mengkonsumsi miras.
"Saat ini kita masih melakukan mediasi dan personel tetap berjaga sampai situasi kondusif," jelasnya.(*)