PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, SMP Negeri 3 Prabumulih mengajak seluruh orang tua/wali peserta didik baru, untuk berpartisipasi aktif dalam menyambut hari pertama masuk sekolah yang akan dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas Surat Edaran Kemendikbudristek dan BKKBN Nomor: 8.543/PK.02/J6/2026 tentang Himbauan Ayah/Wali Murid Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah dalam rangka mendukung Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Tujuannya adalah untuk mendorong keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan dan pendampingan anak, khususnya pada masa transisi dari SD ke jenjang SMP.
Program GATI juga didukung oleh pendekatan Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA), yang menekankan pentingnya kehadiran dan dukungan emosional dari sosok ayah dalam membentuk karakter, kedisiplinan, serta semangat belajar anak.
BACA JUGA:Kepsek SMP 3 Beri Apresiasi Pada Siswa Berprestasi
BACA JUGA:Puluhan Guru di Prabumulih Ikuti Uji Kompetensi di SMPN 3
Dengan adanya kehadiran ayah di hari pertama sekolah, diharapkan tercipta pengalaman yang positif dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Kepala SMP Negeri 3 Prabumulih, Donnal MPd menyampaikan ajakan kepada seluruh ayah/wali laki-laki untuk turut serta mengantar anak-anak mereka ke sekolah pada hari pertama nanti.
Tak hanya itu, ASN/Non-ASN serta karyawan BUMN/BUMD yang memiliki anak usia sekolah juga diharapkan turut mendukung gerakan nasional ini.
Dia berharap momentum ini bisa memperkuat semangat belajar siswa baru, dan mempererat komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua.
BACA JUGA:Ini Nama Plt Kepsek SMPN 3 dan SMPN 8 Prabumulih
BACA JUGA:SMPN 3 Bekali Guru Tentang Pembelajaran Deep Learning
"Kehadiran ayah di hari pertama sekolah akan menjadi kenangan berharga dan motivasi tersendiri bagi anak,” ujar pihak sekolah dalam pengumuman resminya di Sosial media resmi SMP 3 Prabumulih.
Pihak sekolah juga mendorong orang tua untuk mendokumentasikan momen mengantar anak ke sekolah dalam bentuk foto, video, maupun testimoni.
Dokumentasi tersebut dapat dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini, sekaligus menjadi inspirasi bagi orang tua lainnya.