PRABUMULIH, KORANPABUMULIHPOS.COM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, akan memulai proses distribusi seragam baru, bantuan Pemerintah Kota Prabumulih pada senin 14 Juli 2025 mendatang, di Pendopoan rumah Dinas Walikota Prabumulih.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, A Darmadi SPd MSi, mengatakan bahwa kegiatan seremonial distribusi ini semula direncanakan pada 10 Juli 2025, namun Wali Kota Prabumulih berhalangan hadir, sehingga diatur ulang pada senin, 14 Juli.
Menurut Darmadi, pendistribusian awal akan difokuskan kepada siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP, sesuai keinginan Wali Kota Prabumulih. “Mereka menjadi prioritas karena memang belum memiliki seragam sekolah sama sekali. Sehingga menurut Pak Wali Kota, dampak dari bantuan akan langsung terasa oleh peserta didik baru,” ujarnya, Rabu 9 Juli 2025.
Lanjutnya, Dinas Pendidikan menargetkan seluruh proses produksi seragam tuntas paling lambat 31 Juli 2025, ditambah waktu proses pengemasan (packing) diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hari.
BACA JUGA:Kadisdik gelar Sertijab Plt Kepsek SDN 28 dan SDN 60 Prabumulih
BACA JUGA:Selalu Ingatkan Seragam Korpri Setiap Tanggal 17
"Jika berjalan sesuai rencana, maka di pekan kedua Agustus seragam sudah bisa didistribusikan kepada seluruh siswa,” bebernya.
Ia mengakui bahwa waktu yang tersedia cukup singkat, baik untuk proses produksi maupun distribusi. Namun pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin demi memenuhi arahan dan harapan Wali Kota Prabumulih.
“Kita akan bekerja keras untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan,” tambahnya.
PPK seragam di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nofrizalsyah, menambahkan, Pihaknya menerima data jumlah penerima seragam terakhir pada tanggal 25 Juni 2025.
BACA JUGA:Siswa Prabumulih Masuk Sekolah 14 Juli: Disdikbud Minta Siswa Siap-siap Hadapi Tahun Ajaran Baru
BACA JUGA:Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 Dibuka 29 Juni, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Data ini menjadi dasar penting dalam penyesuaian produksi dan distribusi agar tidak terjadi kekeliruan atau keterlambatan.
Jumlah penerima seragam untuk kelas 1 SD mencapai 3.498 siswa, sementara kelas 7 SMP sebanyak 3.200 siswa, yang akan didistribusikan tahap awal.
"Dengan waktu yang cukup singkat, kita maksimalkan agar bisa memenuhi minimal untuk kebutuhan siswa kelas 1SD dan kelas 7 atau kelas 1 SMP. Seluruh siswa dari sekolah negeri maupun swasta mendapatkan seragam secara merata tanpa ada perbedaan perlakuan," tambahnya.