AgenBRILink Perluas Inklusi Keuangan di 67 Ribu Desa, BRI Komit Dorong Ekonomi Rakyat hingga Pelosok Negeri

Senin 16 Jun 2025 - 20:21 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Ros Suhendra

Lebih impresif lagi, jaringan AgenBRILink kini telah menjangkau 67.013 desa, didukung oleh 1,19 juta agen aktif yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. 

Kehadiran mereka tidak hanya melayani kebutuhan transaksi perbankan dasar seperti tarik tunai, transfer dana, dan pembayaran tagihan, tetapi juga berperan dalam menghasilkan Fee-Based Income (FBI) sebesar Rp643 miliar untuk BRI pada periode yang sama.

AgenBRILink: Mitra Strategis dalam Ekosistem Ekonomi Mikro

Tidak seperti layanan perbankan konvensional yang umumnya terpusat di kota besar, AgenBRILink hadir sebagai bentuk nyata dari pemberdayaan ekonomi lokal. 

BACA JUGA:Tetap Nyaman Selama Periode Libur Idul Adha, Nasabah BRI Tetap Dapat Bertransaksi Melalui Layanan Digital

BACA JUGA:Sinergi BRI dengan UMKM Lokal, Batik Parang Kaliurang Jadi Unggulan

Agen-agen ini merupakan masyarakat lokal yang dilatih dan didukung oleh BRI untuk menjadi perpanjangan tangan bank dalam memberikan layanan keuangan sehari-hari.

Lebih dari itu, BRI telah memperluas kapabilitas AgenBRILink melalui pengembangan fitur dan layanan tambahan.

 “Kini, AgenBRILink tidak hanya melayani transaksi dasar, tetapi juga dapat menjual produk asuransi mikro, menerima setoran pinjaman, membuka rekening baru melalui layanan referral, serta memberikan edukasi dasar seputar literasi keuangan kepada warga sekitar,” jelas Hendy.

Hal ini menegaskan bahwa peran AgenBRILink tidak terbatas sebagai perantara transaksi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial-ekonomi yang mendorong masyarakat menjadi lebih mandiri secara finansial.

BACA JUGA:Wujud Nyata Keberpihakan Pada UMKM, BRI Salurkan KUR Rp54,9 Triliun Hingga April 2025

BACA JUGA:Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli

Menjawab Tantangan Digitalisasi dan Fintech

Di tengah semakin dominannya layanan keuangan berbasis aplikasi dan fintech, BRI tetap memandang kehadiran AgenBRILink sebagai aset strategis. 

Meskipun digitalisasi telah mengubah pola konsumsi dan transaksi, kenyataannya pola pembayaran berbasis tunai (cash) masih mendominasi, terutama di kawasan luar kota dan pedesaan.

“Potensi AgenBRILink justru semakin besar. Di berbagai wilayah, perputaran uang tunai masih tinggi dan kebutuhan masyarakat akan layanan tatap muka tetap kuat,” tutur Hendy. 

Kategori :