KORANPRABUMULIHPOS.COM - Laporan terbaru dari Bank Dunia memicu perbincangan hangat di tanah air setelah mengungkap bahwa Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah penduduk miskin terbanyak secara global, tepat setelah Zimbabwe. Temuan ini didasarkan pada standar kemiskinan internasional sebesar US$2,15 per hari—atau sekitar Rp10.000 jika dikonversi ke mata uang rupiah.
Berdasarkan indikator tersebut, lebih dari 100 juta warga Indonesia dikategorikan hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem, mencakup sekitar 36% dari populasi nasional.
Namun, data ini berbeda signifikan dengan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam laporan per Maret 2024, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa, atau sekitar 9,36% dari jumlah penduduk. Angka ini bahkan menunjukkan tren penurunan dari periode sebelumnya.
Perbedaan data ini terjadi akibat standar pengukuran yang digunakan masing-masing lembaga. BPS menerapkan garis kemiskinan nasional sebesar Rp550.458 per bulan (sekitar Rp18.000 per hari), yang sudah mencakup kebutuhan pokok makanan dan non-makanan. Sementara Bank Dunia menggunakan standar minimum global untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup secara internasional.
BACA JUGA:Wako Palembang Fokus Benahi UMKM dan Pengentasan Kemiskinan
BACA JUGA:Kemensos & Kemendes Bersatu: Strategi Jitu Basmi Kemiskinan di Pedesaan
Temuan Bank Dunia ini segera menjadi bahan perbincangan panas di berbagai platform media sosial, terutama X (dulu Twitter). Sejumlah warganet menyampaikan kekecewaan hingga sindiran keras kepada pemerintah.
Beberapa komentar yang menjadi sorotan antara lain:
“Klo korupsinya peringkat brp min?” tulis akun @apunk_gelapunk.
“Selamat 10 th Jokowi menjabat.. Berhasil memiskinkan rakyat dgn beban hutang menggunung,” kata @rahmat_sukriadi.
“Termiskin No 2 dan Terkorup No 1,” ucap @nsupriyono74.
“Indonesia nomor 2 di dunia gaji DPR tertinggi,” ujar @ekosatya.
BACA JUGA:BPS Sumsel: Pengeluaran Masyarakat Miskin Palembang Lebih Utamakan Rokok, Bukan Kebutuhan Pokok
BACA JUGA:OKU Timur Tunjukkan Prestasi: Kemiskinan dan Pengangguran Turun, IPM Meningkat
“Penduduknya miskin, kan yg kaya pemerintahannya,” sindir @ebi_lamsky.