Sementara itu, Bupati Muara Enim, H. Edison, menaruh harapan besar agar masyarakat lokal lebih banyak dilibatkan dalam kegiatan operasional migas.
“Kami ingin perusahaan-perusahaan seperti PHR membuka akses lebih luas bagi warga setempat untuk ambil bagian, baik dalam pekerjaan langsung maupun dalam rantai pasok lokal,” tuturnya.
Walikota Prabumulih, H. Arlan, yang menjadi tuan rumah dari salah satu sesi koordinasi, juga menyatakan hal serupa.
BACA JUGA:Sinergi Energi, PHR Zona 4 Dukung Pembangunan Berkelanjutan di PALI
BACA JUGA:PHR Zona 4 Cetak Kinerja Cemerlang: Produksi Minyak dan Gas Lampaui Target
Ia meminta agar seluruh jajaran pemerintah kota, termasuk camat dan kepala desa, mendukung penuh kelancaran operasional migas.
“Jangan sampai ada hambatan administratif atau sosial yang justru mengganggu industri yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah kita,” katanya.
Pertemuan strategis ini tidak hanya memperkuat relasi antara industri dan pemerintah, tetapi juga mencerminkan paradigma pembangunan berkelanjutan yang berbasis energi.
Dengan kolaborasi yang erat antara SKK Migas, PHR Zona 4, dan pemerintah daerah, maka keberlanjutan operasi migas bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi juga kenyataan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat luas.
Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa sektor hulu migas bukan entitas yang bekerja sendiri, melainkan bagian dari ekosistem pembangunan yang kompleks, dinamis, dan saling membutuhkan.
BACA JUGA:Mudik Lebaran, PHR Zona 4 Imbau Pekerja - Masyarakat Jaga Keselamatan
Keterlibatan aktif pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menjamin kelancaran operasional serta menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
PHR Regional Sumatera Zona 4 merupakan salah satu entitas penting di bawah Subholding Upstream Pertamina yang memainkan peran vital dalam menjaga pasokan energi nasional.
Wilayah operasionalnya mencakup 7 Wilayah Kerja (WK), yaitu Prabumulih, Limau, Adera, Pendopo, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Operasi PHR Zona 4 tersebar di 2 kota (Prabumulih dan Palembang) dan 9 kabupaten, yakni Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu.
Seluruh kegiatan operasional PHR Zona 4 berada di bawah pengawasan dan koordinasi dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan, menjadikan kerja sama ini sebagai fondasi kuat untuk menjawab tantangan energi nasional dengan tetap memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola yang baik.(*)