51 SPPG & Dapur Sehat Hadir di Sumsel, Siap Tingkatkan Gizi Pelajar

Minggu 11 May 2025 - 19:37 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan penyelesaian proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Dapur Sehat di Provinsi Sumatera Selatan dalam waktu tiga bulan ke depan.

Proyek ini akan dilaksanakan di seluruh 17 kabupaten/kota di Sumsel, masing-masing akan membangun tiga unit SPPG, dengan pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Staf Ahli Kepala BGN, Bobby Kusuma, menyampaikan bahwa penyelesaian pembangunan SPPG dan Dapur Sehat direncanakan tuntas pada bulan September 2025.

"Jadwal pelaksanaan distribusi konsumsi makanan bergizi dari Dapur Sehat ini rencananya kita mulai pertengahan Juni 2025, dengan target bisa dimanfaatkan secara optimal pada bulan September," jelas Bobby usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel di Ruang Rapat Gedung Korpri, Jumat (9/5).

BACA JUGA:Delapan Pasien Keracunan Masih Dirawat: Diduga Konsumsi Program MBG di Kabupaten PALI

BACA JUGA:Siswa Keracunan, MBG Dihentikan Sementara

Ia menjelaskan, program ini merupakan bagian dari strategi peningkatan status gizi anak-anak sekolah, khususnya di daerah yang termasuk dalam kategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). "Pembangunan SPPG dan Dapur Sehat di beberapa daerah di Sumsel ini mendapat dukungan penuh dari dana APBN dan pemda kita minta dukungan izin pinjam pakai lahan," tambahnya.

Pihaknya menargetkan lokasi pembangunan berada di area yang menjangkau 500 hingga 1.000 siswa sebagai penerima manfaat utama.

"Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, seluruh pemda di Sumsel diharapkan memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini," ujarnya.

Adapun kriteria lokasi yang diajukan untuk pembangunan harus memenuhi standar teknis guna menjamin efisiensi dan keberlanjutan operasional. Lokasi harus berupa lahan padat dan stabil, memiliki akses jalan yang baik, serta berdekatan dengan sumber air bersih dan jaringan listrik.

BACA JUGA:Dana MBG Kini Ditransfer Sebelum Jalan

BACA JUGA:MBG Juga Berikan Edukasi Pada Siswa Untuk Bertanggung Jawab

"Spesifikasi bangunan dan proses pengadaan pembangunan Dapur Sehat dirancang dengan ukuran 20 x 20 meter persegi. Dalam kondisi ideal mampu melayani hingga 3.500 siswa, namun untuk tahap awal difokuskan pada siswa berjumlah antara 500–1.000 orang," jelas Bobby.

BGN saat ini masih dalam proses merancang desain teknis bangunan. Setelah desain akhir disetujui, proyek akan masuk ke dalam sistem e-katalog untuk ditenderkan secara terbuka sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia menambahkan, konsep pembangunan mengadopsi sistem modulan yang memungkinkan percepatan proses instalasi karena tidak menggunakan sistem bata konvensional. “Fokus wilayah program ini menjangkau seluruh kabupaten/kota di wilayah Sumsel,” ujarnya.

Kategori :