Tragedi Gontor 5: Tembok Penampungan Roboh, Empat Santri Meninggal Dunia, Puluhan Lainnya Terluka

Minggu 27 Apr 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tembok kolam penampungan air roboh dan menimpa para santri yang tengah antre untuk mandi. Akibatnya, empat santri kehilangan nyawa, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat, 24 April 2025, sekitar pukul 10.30 WIB, beberapa saat sebelum para santri bersiap melaksanakan salat Jumat. Insiden bermula dari tanah longsor di sekitar area penampungan air, yang menyebabkan tembok kolam retak hingga akhirnya ambruk, menimpa kamar mandi santri yang sedang digunakan.

Saat kejadian, kamar mandi dipenuhi oleh santri yang sedang berwudhu dan mandi. Tembok kolam sepanjang beberapa meter itu ambruk dengan membawa serpihan beton dan air dalam jumlah besar, langsung menimpa para santri yang berada di bawahnya.

Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan, relawan, serta personel TNI-Polri, yang membutuhkan waktu lebih dari 12 jam. Proses penyelamatan baru selesai menjelang tengah malam. Dari total 29 santri yang menjadi korban, empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia, 16 lainnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara sembilan santri mengalami luka ringan.

BACA JUGA:Rawan Longsor! BPBD Siagakan Tim di Jalur Mudik OKU

BACA JUGA:Longsor Ancam Jalan Utama di Ogan Ilir, Warga Diminta Berhati-hati

Direktur Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. Ia juga mengimbau seluruh pengelola pesantren untuk lebih memperhatikan infrastruktur dan keselamatan santri, terutama yang berkaitan dengan bencana alam seperti tanah longsor.

Kementerian Agama akan mengirimkan tim investigasi untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut, serta memastikan langkah-langkah mitigasi risiko di pesantren-pesantren seluruh Indonesia. Pondok Pesantren Darussalam Gontor juga berjanji untuk bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas di pondok.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan bangunan dan sistem peringatan dini di wilayah rawan bencana, serta perlunya perhatian lebih terhadap perlindungan santri sebagai aset bangsa.(*)

Kategori :