Jakarta - Walau disebut-sebut sebagai benua terkecil di Bumi, Australia juga menyandang status sebagai pulau terbesar di dunia loh! Walau begitu, bukan berarti benua ini mandiri sejak dulu ya. Sebabnya, Australia merupakan bagian dari benua super dulunya. Lalu, kapankah Benua Australia terbentuk?
Daratan kontinental Australia terukur sepanjang 3.700 km dari utara hingga selatan, serta 4.000 km dari timur ke barat. Dengan 7,69 juta km perseginya, Australia menjadi rumah bagi materi terestrial tertua di Bumi yaitu kristal zirkon, yang berasal dari wilayah Jack Hills Australia Barat. Materi ini diketahui memiliki umur sekitar 4,4 miliar tahun, merujuk pada riset 2014 dari jurnal Nature Geoscience.
BACA JUGA:7 Produk Teknologi yang Mati di Tahun 2023
Bagian tertua dari Benua Australia sendiri merupakan tiga bongkahan batu seukuran benua yang dikenal sebagai kraton, yakni kraton Australi Utara, Selatan, dan Barat. Sementara itu, bagian termuda dari Australia terbuat dari batu yang terbentuk di ujung wilayah kontinen yang lebih tua selama 500 juta tahun terakhir.
Dikutip dari Live Science, Jumat (29/12/2023), Australia sempat menjadi bagian dari daratan yang lebih besar yakni Gondwana, bersama dengan Afrika, Amerika Selatan, Antartika, India, dan Madagaskar. Gondwana sendiri sebelumnya bagian dari benua super Pangea, yang pecah 200 juta tahun lalu.
Gondwana sendiri mulai pecah sekitar 180 juta tahun lalu. Bagian timurnya, termasuk Australia, Antartika, India, dan Madagaskar, berpisah dari bagian baratnya yang terdiri dari Afrika dan Amerika Selatan.
BACA JUGA:Diwarnai Sujud Syukur, Mendag Beri Bantuan Modal Ke Pedagang Pasar Kebumen
Perpecahan ini terjadi berkat kerak samudera yang tergelincir di bawah batas selatan dan timur Asia jatuh ke dalam bumi. Kerak samudra ini kemudian menarik sisa lempeng tektonik bersamanya, sedangkan batas utara Gondwana berada di ujung lain dari lempeng ini. Di lain sisi, wilayah timur Gondwana kunjung menghilang seiring berjalannya waktu.
"Sebagai satu blok yang sama, Australia dan Antartika berpisah dari Gondwana sekitar 135 juta tahun lalu," ujar Patrice Rey, ahli geologi di University of Sydney.
Blok ini pisah dari Gondwana akibat lempeng tektonik di timur blok tergelincir di bawahnya. Selandia Baru juga dulunya bagian dari blok tersebut. Namun sekitar 100 juta tahun lalu, daratan tersebut yang juga termasuk Selandia Baru, pindah dari apa yang sekarang dikenal dengan Australia Timur sebagai akibat dari aktivitas vulkanik yang besar.
Australia akhirnya pisah dari Antartika dan menjadi benua mandiri sekitar 35 juta tahun lalu. Sampai saat ini, daratan Australia masih aktif bergerak. Bergeser sekitar 7cm setiap tahunnya, Australia menjadi lempeng tektonik yang paling cepat pergerakannya
BACA JUGA:7 Produk Teknologi yang Mati di Tahun 2023
"Australia sedang bergerak cepat ke utara, secepat pertumbuhan kuku jarimu," ujar Alan Collins, ahli geologi dari University of Adelaide Australia.
Collin menambahkan bahwa sekitar 20-30 juta tahun yang akan datang, Australia akan menabrak Asia Timur dan begitu waktu itu datang, maka benua Australia akan menuju ajalnya (dc)