JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyelidiki pengusaha yang diduga mengubah kemasan beras medium menjadi premium. Praktik ini dianggap merugikan konsumen dan harus segera dihentikan.
Menurut Amran, pihaknya telah menemukan indikasi adanya pelaku usaha yang mengganti label kemasan beras medium menjadi premium untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
"Kami telah melakukan pengecekan di beberapa lokasi dan mengambil sampel. Hasilnya menunjukkan bahwa isi kemasan sebenarnya adalah beras medium, meskipun diklaim sebagai premium," ungkap Mentan saat ditemui di Jakarta pada Rabu.
Amran memperingatkan para pelaku usaha agar tidak melakukan tindakan curang semacam ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh Indonesia guna memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Jika masih ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan.
BACA JUGA:Bulog Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras di Lahat, Targetkan 9.505 Ton Gabah pada 2025
BACA JUGA:Mentan Warning Pengusaha: Jangan Jual Beras dan Minyak Goreng di Atas HET
"Sampaikan kepada semua pengusaha, jangan sampai beras medium dikemas ulang menjadi premium. Kami akan segera melakukan pengecekan secara nasional," tegasnya.
Lebih lanjut, Mentan juga meminta pengusaha untuk tetap menjaga integritas dan tidak melakukan praktik yang merugikan masyarakat. Ia menyinggung kasus serupa yang terjadi sebelumnya pada minyak goreng Minyakita, di mana pengusaha melakukan praktik curang demi keuntungan pribadi.
"Tindakan ini jelas merugikan masyarakat. Seperti kasus minyak goreng sebelumnya, kami akan memberikan peringatan terlebih dahulu. Jika tidak ada perubahan, kami akan turun langsung melakukan pemeriksaan di seluruh Indonesia," tambahnya.
Meskipun sudah mengidentifikasi beberapa lokasi yang diduga terlibat dalam praktik ini, Amran tidak menyebutkan secara spesifik wilayah maupun nama pengusaha yang terindikasi melakukannya. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas jika praktik ini terus berlangsung.
BACA JUGA:BUMDes Pacak Berasan, Inovasi Ekonomi di Desa Sinar Rambang Kota Prabumulih
BACA JUGA:Stok Beras Nasional Aman Selama Ramadan 2025
"Pokoknya lokasinya tidak jauh dari sini," katanya saat ditanya mengenai wilayah temuan kasus ini.
Dengan langkah tegas yang akan diambil oleh Kementerian Pertanian, diharapkan praktik manipulasi kemasan beras ini dapat segera dihentikan, sehingga konsumen tidak lagi dirugikan oleh permainan harga yang tidak adil.(*)