KORANPRABUMULIHPOS.COM – Seorang pria dengan gangguan mental, Megik bin Tatok (alm), yang berasal dari Kelurahan Karang Raja, Kota Prabumulih, membuat keributan di Toko Kosmetik Gemini yang terletak di Pasar Prabumulih pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Peristiwa ini sempat menjadi sorotan di media sosial, memperlihatkan Megik yang merusak helm milik warga yang tengah parkir di lokasi kejadian.
Untuk merespons hal ini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Raja, Bripka Ahmad Asian, segera berkomunikasi dengan Bapak Narji, kakak ipar Megik, yang mengonfirmasi bahwa Megik sedang mengamuk di pasar.
Agar situasi tidak semakin buruk, Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan Lurah Karang Raja dan Ketua RT setempat untuk menenangkan Megik serta mencari solusi terbaik dalam menangani permasalahan ini.
BACA JUGA:Makanan Sehat dan Kaya Nutrisi, Ternyata Ini 5 Manfaat Pete Untuk Kesehatan
BACA JUGA:MK Putuskan Empat Lawang Pilkada Ulang, Joncik - Arivai VS Budi Antoni - Henny
Hasil koordinasi dengan Lurah Majasari dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih menghasilkan keputusan untuk memindahkan Megik ke rumah singgah milik Dinsos yang terletak di Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Muara Dua.
Keputusan ini diambil mengingat Megik yang sudah kehilangan kedua orang tuanya dan saat ini tinggal bersama kakak iparnya di Karang Raja.
Pada pukul 19.05 WIB, Megik akhirnya berhasil dievakuasi ke rumah singgah oleh tim gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Karang Raja, Bhabinkamtibmas Majasari, Ketua RT 07 RW 03 Bapak Supriyadi, Ibu Herlina sebagai kakak kandung Megik, serta petugas dari Dinas Sosial.
Bripka Ahmad Asian menjelaskan bahwa tindakan cepat ini diambil untuk menghindari potensi korban lain akibat tindakan Megik.
BACA JUGA:Agenda Kegiatan Pemkot Prabumulih pada Selasa, 25 Februari 2025
BACA JUGA:Kegiatan PJ Wako Prabumulih, Senin 16 Februari: Apel Mingguan Hingga Peluncuran Program Makan Gratis
"Segera setelah mendapat laporan melalui media sosial dan dari warga sekitar, kami langsung mengambil langkah. Berkat kerjasama dengan pihak kelurahan dan Dinsos, Megik dapat dievakuasi dengan aman ke rumah singgah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ungkap Bripka Ahmad Asian.