PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Hj Luri Elza Alex Noerdin, anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari Fraksi Partai Golkar, melaksanakan kegiatan reses di Kelurahan Sukaraja, Kota Prabumulih, pada Rabu 12 Februari 2025.
Reses ini merupakan bagian dari kegiatan rutin untuk turun langsung ke daerah pemilihan (dapil), khususnya dapil 6 yang mencakup Kota Prabumulih, Muara Enim, dan Kabupaten PALI, guna mendengarkan aspirasi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, warga mengungkapkan sejumlah keluhan yang mereka hadapi, di antaranya mengenai tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), perhatian terhadap Insentif P3N yang menurun, serta masalah normalisasi Sungai Kelekar.
Warga menyarankan agar normalisasi sungai tersebut diiringi dengan pembangunan talud, agar anggaran tidak terus terpakai hanya untuk normalisasi dan agar banjir dapat lebih teratasi.
BACA JUGA:Pasutri Warga GIB Prabumulih Tempati Rumah Baru; Setelah Dibedah Kodim 404/ME Bersama BSB
Menanggapi hal ini, Luri mengungkapkan komitmennya untuk mengawal anggaran dari provinsi dan akan mengusulkan pembangunan talud untuk Sungai Kelekar ke depannya.
"Saya memahami banyaknya keluhan terkait infrastruktur. Ini menjadi fokus kami di DPRD Sumsel agar pembangunan di Prabumulih dapat merata," tuturnya.
Selain itu, Luri juga menyoroti sektor UMKM dan pertanian yang dinilai sangat penting untuk perekonomian masyarakat. Ia menjelaskan bahwa DPRD Sumsel terus mendukung program bantuan kepada pelaku usaha kecil serta petani, agar mereka dapat lebih berkembang dan mandiri.
"Kami ingin memastikan ada program yang betul-betul dapat membantu pelaku UMKM dan petani. Kami akan terus mendorong agar semakin banyak bantuan modal dan pelatihan yang dapat diakses oleh masyarakat," tambah Luri.
BACA JUGA:12 Kades Prabumulih - Kejari Teken MOU, Kajari Pesan Jangan Jadi Tameng, PJ Wako: Ikuti Aturan!
BACA JUGA:IKADI Prabumulih Buka Sekolah Da'i Angkatan 5
Pada sesi diskusi, warga juga menyampaikan kekhawatiran terkait keterbatasan fasilitas kesehatan dan pendidikan di Prabumulih. Luri mengakui bahwa pemerataan akses di kedua sektor ini masih menjadi tantangan besar, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Kami akan berupaya keras agar fasilitas kesehatan di Prabumulih mendapat perhatian lebih, serta meningkatkan kualitas pendidikan dengan fasilitas yang memadai untuk sekolah-sekolah di sini. Anak-anak kita harus mendapat pendidikan yang layak," jelasnya.
Menutup wawancara, Luri menegaskan bahwa hasil reses ini akan segera dibahas di DPRD Provinsi Sumsel. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya.