KORANPRABUMULIHPOS.COM – Bulan purnama kedua di tahun 2025, yang dikenal sebagai February's Snow Moon atau Bulan Salju Februari, akan menerangi langit dalam beberapa hari ke depan. Fenomena ini akan terlihat jelas di langit timur dengan warna jingga menyala saat senja.
Bulan akan mencapai puncak purnamanya pada Rabu, 12 Februari 2025, pukul 08.53 EST. Namun, pemandangan terbaik dapat disaksikan pada malam 11 hingga 13 Februari, saat bulan bersinar penuh.
Keunikan lain dari Snow Moon 2025 adalah keberadaannya di konstelasi Leo, tepat di atas bintang terang Regulus.
Regulus merupakan bintang paling terang di rasi Leo, berjarak sekitar 79 tahun cahaya dari Bumi. Dalam astronomi Persia kuno, Regulus dikenal sebagai salah satu dari empat "Bintang Kerajaan", bersama Aldebaran (Taurus), Antares (Scorpius), dan Fomalhaut (Piscis Austrinus).
Keempat bintang ini tampak dekat dengan ekliptika—lintasan Matahari di langit—sehingga sering terlihat berdekatan dengan bulan dan planet-planet.
Cara Terbaik Menyaksikan Snow Moon
Untuk menikmati keindahan Purnama Snow Moon, cari lokasi yang:
- Terbuka dengan pandangan luas ke cakrawala timur.
- Minim polusi cahaya, seperti area pegunungan atau pedesaan.
- Dataran tinggi, agar pandangan tidak terhalang bangunan atau pohon.
Meski bulan purnama dapat terlihat jelas dengan mata telanjang, menggunakan teropong atau teleskop akan memungkinkan pengamatan detail kawah dan gunung di permukaannya.
Bagi pecinta astronomi, fenomena langit tidak berhenti di sini! Bulan purnama berikutnya, "Worm Moon" (Bulan Cacing), akan terjadi pada 14 Maret 2025.
Menariknya, sehari sebelum puncak Worm Moon, bulan akan memasuki bayangan umbra Bumi, memicu gerhana bulan total yang bisa disaksikan di Amerika Utara dan Selatan.
Gerhana ini akan membuat bulan tampak jingga kemerahan selama 1 jam 5 menit, sehingga sering disebut sebagai "Blood Moon" atau Bulan Darah.
Jadi, jangan lewatkan momen Snow Moon pekan ini, dan bersiaplah menyaksikan gerhana bulan total bulan depan! (*)