PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seorang pria lajang bernama Rusdianto (44) meninggal akibat ditemper kereta Babaranjang, pada Sabtu, 11 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
Nah, insiden ini menambah daftar panjang nyawa melayang akibat ditabrak atau ditemper kereta api di Kota Prabumulih.
Informasi yang berhasil dihimpun, insiden kecelakaan tersebut bermula saat Rusdiato Warga Jalan Soksi, Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih ini sedang membuang sampah di kawasan pinggiran rel kereta api tak jauh dari tempat tinggalnya.
Selesai membuang sampah, Rusdianto berniat untuk kembali pulang ke rumah. Namun naas saat dirinya berjalan melintasi rel kereta api tersebut. Tiba-tiba, kereta api babaranjang datang dari arah Lahat menuju Kertapati Palembang.
BACA JUGA:Assassin's Creed Shadows Kembali Mundur, Rilis Maret 2025
BACA JUGA:Jangan Remehkan Kerja Sama Dalam Kehidupan Sehari Hari, Ini Manfaat yang Bisa Diperoleh
Karena Rusdianto merupakan seorang penderita tuna rungu wicara alias tuli dan bisu, ia tidak menyadari kedatangan kereta tersebut. Akibatnya, ia terserempet oleh kereta api babaranjang dan terpental ke pinggiran rel, di mana ia ditemukan tewas di tempat. Setelah kejadian tersebut, warga sekitar yang melihat insiden itu segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIk, melalui Kasi Humas, AKP B Sijabat, mengkonfirmasi peristiwa tragis ini. “Tim identifikasi dari Polsek Prabumulih Barat langsung menuju lokasi setelah menerima laporan,” ungkap Sijabat.
Tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad Rusdianto ke kamar mayat RSUD Prabumulih untuk dilakukan visum. Ketika ditanya mengenai penyebab kematian korban.
Sijabat menegaskan bahwa berdasarkan hasil pengumpulan data dan keterangan dari saksi-saksi di lapangan, diduga kuat bahwa Rusdianto tersenggol oleh kereta api. “Kuat dugaan tersenggol kereta api,” tuturnya.
Insiden yang terjadi di awal tahun 2025 ini, menjadi perhatian masyarakat. Banyak yang mendoakan agar korban Husnul Khatimah. "Ya Allah kasian, semoga Husnul Khatimah. Mano pulo sepur ini sering nian lewat," ujar warga.(*)