PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) bersama Bank Sampah Indonesia (BSI) menjalin kemitraan untuk mengelola sampah di wilayah tersebut secara lebih efektif.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengubah sampah yang ada menjadi barang-barang yang memiliki nilai ekonomis, sehingga dapat memberi manfaat lebih bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Candra, dalam sebuah wawancara di Palembang pada Kamis, menjelaskan bahwa selama ini banyak masyarakat yang belum menyadari potensi besar yang terkandung dalam sampah.
Menurutnya, jika sampah dikelola dengan cara yang tepat, maka sampah dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk bernilai, seperti pupuk organik, pakan ternak, dan berbagai produk lainnya yang dapat memberi keuntungan.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah dengan cara yang tepat dan terstruktur dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) serta meningkatkan kualitas lingkungan.
"Selama ini banyak orang belum menyadari bahwa sampah sebenarnya memiliki potensi ekonomi. Jika kita kelola dengan baik, sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna, mulai dari pupuk organik hingga pakan ternak, yang semuanya memiliki nilai jual. Ini adalah salah satu langkah strategis untuk mengurangi tumpukan sampah sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," ujar Edward.
Di sisi lain, Direktur Bank Sampah Indonesia, Hanardono, menyatakan bahwa tujuan utama dari Bank Sampah adalah untuk mengelola sampah secara efisien sehingga sampah yang terbuang bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat.
Dia juga mengusulkan pembentukan Bank Sampah Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga yang dapat mengkoordinasi berbagai Bank Sampah di tingkat kabupaten/kota di seluruh provinsi tersebut. Dengan adanya koordinasi yang lebih baik, pengelolaan sampah di Sumsel bisa lebih terorganisir dan memiliki dampak yang lebih luas.
"Jika sampah-sampah dikelola dengan cara yang baik, maka sampah bisa memiliki nilai jual yang tinggi dan bermanfaat bagi banyak pihak. Kami juga berharap adanya Bank Sampah Sumsel yang dapat menaungi Bank Sampah di seluruh kabupaten/kota, sehingga pengelolaan sampah bisa lebih terintegrasi dan lebih efektif," tambah Hanardono.
Melalui kerja sama ini, Pemprov Sumsel dan Bank Sampah Indonesia berharap bisa mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah serta memanfaatkan potensi sampah sebagai sumber daya yang dapat memberikan manfaat ekonomi.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.(*)