JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah Indonesia terus melanjutkan Program Pengembangan Desa Wisata sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat lokal, khususnya dalam bidang ekonomi melalui sektor pariwisata.
Berbagai langkah diambil untuk mendorong pertumbuhan desa wisata, seperti pelaksanaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), yang bertujuan memotivasi perkembangan desa-desa wisata di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan bahwa Program Desa Wisata telah menjadi inisiatif yang solid di tingkat akar rumput, mampu mendukung sektor pariwisata, dan memperkenalkan keindahan alam Indonesia ke dunia internasional.
Desa wisata di Indonesia kini menjadi salah satu ujung tombak dalam pengembangan pariwisata dan akan tetap menjadi prioritas utama selama masa kepemimpinan Menteri Pariwisata.
BACA JUGA:Kemudahan di Ujung Jari: Kenali Aplikasi BRImo dari BRI
BACA JUGA:Bantuan Pendidikan Tunai PIP bisa Dicairkan lewat BRI
Program ini juga sejalan dengan visi pembangunan desa dalam Asta Cita Kabinet Merah Putih, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan daya saing global.
Data Kementerian Pariwisata mencatatkan sebanyak 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia mengikuti Program ADWI 2024. Angka ini mengalami peningkatan tiga kali lipat dibandingkan pada pelaksanaan pertama tahun 2021 dan telah melewati proses kurasi oleh dewan juri.
Dari jumlah tersebut, Kemenpar memberikan penghargaan kepada 50 desa wisata terbaik yang berhasil menjadi pemenang dalam berbagai kategori pada ADWI 2024.
Peran Program Pengembangan Desa Wisata dalam memberdayakan masyarakat lokal mendapat pengakuan internasional melalui penghargaan yang diterima oleh dua desa wisata di Indonesia. Desa Wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, dan Desa Wisata Wukisari di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil meraih penghargaan pada edisi keempat Best Tourism Villages by UN Tourism 2024 yang digelar di Kolombia pada Jumat (15/11/2024).
Penghargaan ini menempatkan kedua desa wisata tersebut dalam daftar 55 desa wisata terbaik dunia. Ini merupakan prestasi pertama Indonesia dengan dua desa wisata yang meraih penghargaan dalam tahun yang sama.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini dan berharap penghargaan tersebut menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya untuk terus mengoptimalkan potensi alam, budaya, dan pemberdayaan masyarakat demi menciptakan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Program penghargaan Best Tourism Villages bertujuan untuk mengidentifikasi desa-desa yang berhasil mengembangkan pariwisata dengan memberdayakan masyarakat lokal dan melestarikan budaya serta tradisi setempat.
Penghargaan tersebut sebelumnya telah diberikan kepada Desa Nglanggeran di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2021 dan Desa Penglipuran di Bali pada 2023.
Selain itu, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) juga berkontribusi dalam pengembangan desa wisata melalui penyelenggaraan Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN). Lomba ini diluncurkan pada 12 Juli 2024 di Desa Boyolali, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.