KAYUAGUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Masyarakat di Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), khususnya yang tinggal di sekitar Sungai Komering, diminta untuk lebih berhati-hati dan waspada. Pasalnya, belakangan ini sering terjadi kemunculan buaya di sepanjang aliran sungai tersebut. Bahkan, ada laporan warga yang menjadi korban serangan buaya di wilayah ini.
Menyusul kejadian-kejadian tersebut, Camat Kayuagung, Solahudin, mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di Sungai Komering, mulai dari Kelurahan Sukadana hingga Jembatan Kelurahan Mangunjaya, agar selalu waspada terhadap potensi bahaya. Camat menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sungai seperti mandi, mencuci, atau bahkan melakukan budidaya ikan.
"Imbauan ini sudah kami sampaikan kepada seluruh perangkat desa, termasuk para lurah, kepala desa, dan ketua RT. Kami ingin memastikan agar masyarakat tidak menjadi korban," jelas Solahudin.
Ia menambahkan, di wilayah Kayuagung banyak desa yang berada di sepanjang Sungai Komering dan sebagian besar penduduknya menggantungkan aktivitas sehari-hari pada sungai. Oleh karena itu, kewaspadaan harus selalu dijaga, terutama karena buaya sering muncul di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Deklarasi Damai Pilkada Sumsel 2024
BACA JUGA:Sejumlah Daerah Belum Siap; Program Makan Bergizi Gratis
"Kami tidak ingin ada lagi warga yang menjadi korban, baik itu saat beraktivitas di sungai untuk keperluan sehari-hari maupun yang lain. Kami terus mengingatkan agar selalu berhati-hati," tegasnya.
Desa-desa yang terletak di pinggiran Sungai Komering ini sangat bergantung pada sungai untuk berbagai aktivitas, mulai dari mandi hingga budidaya ikan. Meski demikian, kehadiran buaya di area tersebut harus menjadi perhatian serius bagi setiap warga.
Sebelumnya, sebuah insiden buaya menyerang warga terjadi di Kecamatan Jejawi, OKI. Madi (42), seorang petani asal Desa Terusan Jawa, menjadi korban ketika ia digigit buaya saat sedang buang air besar di sungai belakang rumahnya pada malam hari, 28 Oktober 2024. Beruntung, Madi berhasil menyelamatkan diri meski tangannya terluka parah akibat gigitan buaya.
Kapolsek Jejawi, Ipda Muhammad Rizal, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Korban digigit saat sedang berada di sungai, dan segera menyelamatkan diri dengan menarik tangannya. Setelah itu, ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Rizal.
Akibat serangan buaya tersebut, Madi mengalami luka robek dan lecet di lengan kirinya. Meski demikian, ia sudah menerima perawatan intensif dan kini telah kembali ke rumahnya.
Pihak kepolisian terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di sungai, terutama pada malam hari, guna mengurangi risiko serangan buaya.