PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Normalisasi Sungai Kelekar di Kota Prabumulih yang tengah berlangsung saat ini diharapkan menjadi salah satu upaya mengatasi banjir.
Namun, hal tersebut tidak akan sepenuhnya bisa mengatasi banjir bila Sungai Kelekar dipenuhi sampah.
"Percuma dinormalisasi kalau kebiasaan masyarakat membuang sampah di Sungai Kelekar tidak diubah. Sampah akan menumpuk dan menyebabkan banjir," tutur sejumlah warga menyoroti kebiasaan masyarakat yang masih membuat sampah di Sungai Kelekar.
Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM, belum lama ini juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah di Sungai Kelekar maupun di saluran drainase.
BACA JUGA:Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu; PJ Wako Prabumulih dan Forkopimda Ziarah ke TMP
BACA JUGA:Dinas Perikanan Akan Buat Kolam Bioplok di Belakang Pemkot
"Janganlah membuang sampah di aliran Sungai karena bisa menyebabkan Sungai banjir kalau sampah sudah menumpuk," tuturnya agar membuang sampah pada tempatnya.
Begitu pula dengan Ketua DPRD Kota Prabumulih H Deni Victoria SH MSi. Orang nomor satu di DPRD Kota Prabumulih ini mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah di saluran air atau di aliran Sungai Kelekar.
"Normalisasi yang dilakukan harus didukung masyarakat, karena dengan dinormalisasi diharapkan banjir bisa diatasi. Tapi masyarakat juga harus menjaga agar tidak membuang sampah di Sungai," pesannya.
Dari pantauan, dibeberapa titik saluran air Sungai Kelekar menjadi lebih luas. Pendangkalan yang terjadi selama ini sudah tak lagi terlihat.
BACA JUGA:Memperingati Hari Pahlawan, Pemkot Prabumulih Gelar Upacara hingga Ziarah
BACA JUGA:Usia 22 Tahun, Desa Kemang Tanduk Makin Maju dan Berkembang
Namun sayang masih ada terlihat tumpukan sampah terutama dialiran anak Sungai Kelekar yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab.(*)