JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir, menerima kunjungan Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, di kantor Kementerian BUMN. Keduanya sepakat untuk mendukung penuh program pembangunan tiga juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Rencana kami adalah memetakan seluruh aset BUMN yang relevan dengan sektor perumahan, baik yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah maupun yang ditujukan untuk perumahan kelas menengah," kata Erick.
Erick juga menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan milik negara siap memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil Maruarar untuk menyediakan rumah yang lebih terjangkau bagi rakyat. Selain itu, Erick mendorong penerapan perpanjangan tenor kredit rumah hingga 30 tahun.
"Skema ini akan membantu masyarakat yang memiliki anggaran terbatas, karena cicilannya akan lebih ringan dengan tenor yang lebih panjang," ungkap Erick.
BACA JUGA:Direstui Prabowo, Ini Susunan Struktur Pejabat Komdigi Terbaru
BACA JUGA:Hutang UMKM Lunas! PP Penghapusan Piutang Macet Resmi Disahkan Presiden Prabowo
Menurut Erick, selain memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah dengan cicilan yang lebih terjangkau, kebijakan ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan daya beli mereka.
Erick menyebutkan bahwa BUMN telah memiliki pengalaman sukses dalam mengembangkan proyek hunian terjangkau yang terintegrasi. Hal ini tercapai berkat kerjasama antara berbagai BUMN, seperti KAI, Perumnas, dan BTN.
Erick menambahkan, BUMN telah mengembangkan model hunian terintegrasi dengan sistem transportasi berbasis transit (TOD) di delapan lokasi. Salah satu contoh sukses adalah optimasi lahan milik KAI yang dimanfaatkan untuk membangun rumah yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya dan Pak Ara akan segera mengajukan proposal kepada Presiden untuk program 100 hari. Salah satunya adalah pengembangan TOD terbaru dengan total 900 unit di lokasi yang strategis," tutup Erick.