PRABUMULIH - Harga cabai saat ini masih melambung tinggi, bahkan di pasar Inpres Prabumulih harga cabai tembus Rp100 ribu per kg.
Dengan harga cabai yang melambung dan enggan turun, Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM mengajak masyarakat Kota Prabumulih untuk menanam cabai di pekarangan rumah.
"Tanamlah cabai di halaman rumah 4 pot cukup," kata Elman dihadapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara belum lama ini.
Disampaikan Elman, bila tak memiliki lahan yang luas. Menanam cabai atau tanaman sayur mayur dan tanaman obat bisa dilakukan dalam polibag.
"Sekarang ini hargo bahan pokok lagi banyak yang naik. Jadi tanam lah sayuran yang bisa ditanam di pekarangan rumah seperti cabe dan lainnya," tuturnya.
Disampaikan Elman, cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi saat ini. "Kan kalau ada cabai tinggal petik, tidak perlu beli di Pasar. Beli rata - rata masyarakat sudah demikian, bisa hemat," jelasnya yang juga mengaku menanam cabai dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Tak hanya warga, ia juga mengingatkan lurah camat untuk memanfaatkan lahan kantor dengan menanam cabai atau sayur mayur. "Seperti halaman kantor, dari pada tanaman tidak bermanfaat lebih baik ditanam sayur atau cabai, hasilnya bisa dipanen," pesannya.
Lebih jauh ia menyampaikan, sebagai upaya menekan inflasi pihaknya juga akan menyalurkan bantuan bibit cabai melalui KWT (Kelompok Wanita Tani) di Kota Prabumulih.
"Melalui KWT - KWT di Kota Prabumulih nanti akan diberikan bibit, mudahan - mudahan
membantu menekan inflasi di kota Prabumulih ini," tukasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih, Hj Suranti SP menyampaikan pihaknya terus mensosialisasikan pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong ke masyarakat khususnya KWT.
"Lahan kosong ditanam berbagai macam sayuran bukan hanya cabe saja ada sereh, cabe, kangkung, dan masih banyak lagi," pungkasnya.(08)