KORANPRABUMULIHPOS.COM- SMP 8 Prabumulih terus sosialisasikan anti bullying di lingkungan sekolah, yang dikuti para guru dan para siswa sebagai upaya meminimalisir perlakuan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
K egiatan melaksanakan di ruang laboratorium SMPN 8 Prabumulih, kamis 24 Oktober 2024. Dengan teman mengajak para siswa dan guru bergerak bersama menimbulkan budaya positif, saling menghargai bangun keterampilan, mengembangkan daya inovasi anti bullying dan anti narkotika."P ada usia SMP para siswa sangat mudah tergoda. Dengan begitu hal-hal yang akan menjerumuskan mereka, akan banyak masuk. Karena itu mumpung belum terjadi pertama kali para siswa agar membiasakan hidup berada di lingkungan positif tekankan anti narkoba dan anti perlindungan," ujar kepala SMPN 8 Prabumulih, Hj Idawati SPd MSi.
BACA JUGA:2.311 Pelamar PPPK Prabumulih Submit
Berada dilingkungan sekolah yang nyaman adalah impian semua siswa. Karena itu aksi perundungan atau pembelian di lingkungan sekolah selalu diingatkan agar tidak terjadi di Kota Prabumulih.Kasus perundungan atau bullyng di Satuan pendidikan, masih saja sering ditemui. Khususnya di sekolah-sekolah keluar Sumatera Selatan.
Beberapa Alasan di balik kasus bullying cukup marak terjadi pada usia remaja, jenjang SMP misalnya, ada beberapa sebab yang melatarbelakangi.
Diantaranya seperti kurangnya kemampuan dalam mengontrol perilaku, ketidakmampuan mengelola emosi, hingga akhirnya memicu hasrat untuk balas dendam demi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Simpan akhirnya membuat ketidaknyamanan di lingkungan sekolah. BACA JUGA:Todong Pelajar Pakai Pistol Korek, Duo Begal Diterkam Tim Singo Polsek Timur Untuk itu beberapa upaya dilakukan oleh satuan pendidikan. Selain menggandeng pihak luar, pihak sekolah juga terus melakukan sosialisasi secara terus menerus. "Harapan Kita aksi mulia yang tidak terjadi di SMPN 8 Prabumulih," harapnya.(05)