JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pelatihan untuk para menteri dan kepala lembaga di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukanlah bentuk ospek atau militerisme.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam rapat kabinet paripurna perdana yang berlangsung selama 2,5 jam.
"Besok akan ada kegiatan di Magelang untuk pelatihan para menteri. Namun, beliau menekankan bahwa tidak perlu khawatir, ini bukan ospek atau militerisme," ujar Hasan, mengutip pernyataan Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Hasan menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menyatakan kegiatan selama tiga hari tersebut bertujuan untuk memperkuat kebersamaan, keakraban, dan membangun kerjasama tim. Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan para menteri dan kepala lembaga dapat berkoordinasi lebih efektif.
BACA JUGA:IDI Dukung Penunjukan Terawan sebagai Penasihat Khusus Presiden
BACA JUGA:TNI AL - Angkatan Laut Rusia Siap Uji Kekuatan
Pelatihan ini diadakan di Magelang, yang memiliki makna historis sebagai simbol perjuangan dan heroisme, serta menjadi pusat perlawanan pada masa penjajahan.
Selama kegiatan, para menteri dan wakil menteri akan mengenakan seragam untuk aktivitas fisik dan sebagai tanda kebersamaan.
"Ada seragam untuk aktivitas fisik agar tetap hangat, serta untuk menunjukkan kekompakan, yang merupakan hal penting," kata Hasan.
Presiden Prabowo direncanakan akan berangkat ke Magelang menggunakan pesawat kepresidenan, sementara para menteri dan kepala lembaga akan menggunakan pesawat TNI AU. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga dijadwalkan hadir dalam pelatihan tersebut.
BACA JUGA:Skandal Suap di Pengadilan, Kejagung Sita Uang Miliaran dari Empat Tersangka
BACA JUGA:China Diprediksi Sulit Menjadi Pemimpin Industri Chip Global, Ini Alasannya
"Jadi, kegiatan ini lengkap seperti rapat kabinet, bahkan lebih lengkap karena juga melibatkan wakil menteri," tambah Hasan.(*)