5 Fakta Tragedi Jatuhnya Pesawat SAM Air yang Menewaskan Seluruh Penumpang

Senin 21 Oct 2024 - 15:00 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Setidaknya terdapat lima fakta penting terkait insiden jatuhnya pesawat perintis milik SAM Air, yang merenggut nyawa seluruh penumpang.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-SMH milik SAM Air mengalami kecelakaan sebelum mendarat di Bandara Bumi Panua Pohuwato, Gorontalo. Kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bagian depan pesawat, dengan sayap kiri yang patah.

Berikut lima fakta mengenai tragedi jatuhnya pesawat SAM Air di Pohuwato yang dikutip dari detikcom:

 

  1. Pesawat Jatuh Sebelum Mendarat
    Pesawat berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo pada pukul 07.03 WITA pagi hari. Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Bumi Panua Pohuwato sekitar pukul 07.33 WITA.
    "Kontak terakhir dengan AirNav Makassar tercatat pada pukul 07.22 WITA, dan ternyata pesawat sudah jatuh di area tambak sekitar bandara," kata Heriyanto.

  2. Identitas Korban Kecelakaan
    Heriyanto menjelaskan bahwa pesawat tersebut mengangkut empat orang, terdiri dari tiga kru dan satu penumpang. Seluruh penumpang meninggal dunia dan jenazahnya telah dievakuasi ke puskesmas terdekat.
    Berikut adalah identitas korban tewas:

    • M. Saefu Rubi (Kapten)
    • M. Artur F.G (Kopilot)
    • Budi Janto (Mekanik)
    • Sri Mayke Male (Penumpang).
  3. Pesawat Jatuh Setelah Berbelok
    Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F Laisa, menjelaskan bahwa pesawat mendapat izin lepas landas dari Bandara Djalaluddin Gorontalo pada pukul 07.03 WITA, dengan perkiraan tiba di Pohuwato pada 07.33 WITA.
    "Pesawat hendak mendarat melalui runway 27 di Bandara Bumi Panua Pohuwato. Namun, sebelum mendarat, pesawat berbelok dan jatuh di tambak milik warga," jelas Lukman.

  4. Investigasi Kemenhub
    Lukman menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden tersebut dan menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan saat ini tengah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pihak terkait untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan.
    "Kami berharap investigasi berjalan lancar, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan ke depan," ujarnya.

  5. Pemulangan Jenazah Korban
    Tiga dari empat jenazah korban akan diterbangkan ke Jakarta dan Balikpapan. Sementara satu korban lainnya akan dibawa ke Kota Gorontalo melalui jalur darat.
    "Tiga jenazah, yakni pilot, kopilot, dan mekanik, akan diterbangkan besok ke Jakarta dan Balikpapan," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, M. Jamal Nganro. Jenazah penumpang, Sri Mayke Male, akan dibawa ke Kota Gorontalo. (*)

Kategori :