PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seiring bertambahnya usia, Kota Prabumulih terus yang menginjak usia 23 tahun berbenah tak terkecuali dibidang kesehatan.
Dibidang kesehatan Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan salah satunya untuk pelayanan Hemodialisa atau cuci darah.
Rumah Sakit Daerah Kota Prabumulih menjadi salah satu RS unggulan yang memiliki pelayanan Cuci Darah.
Bahkan ruang hemodialisa RSUD yang diresmikan pada tahun 2017 lalu oleh Walikota Ridho Yahya ternyata tak cukup menampung pasien dengan gangguan ginjal.
BACA JUGA:Prabumulih Lebih Hebat dan Maju: Diusia ke - 23 Tahun
BACA JUGA:HDCU Optimis Raih Kemenangan di Prabumulih
Bahkan saat ini tercatat 60 orang pasien yang rutin cuci darah dak RSUD.
Nah, dengan makin banyaknya pasien, penambahan ruangan Hemodialisa pin dilakukan pada akhir tahun 2023.
Direktur RSUD drg Sriwidiastuti didampingi kepala ruangan Hemodialisa Widiastuty SST menjelaskan bahwa saat ini memang gedung Hemodialisa yang telah rampung pembangunannya pada akhir tahun 2023 yang lalu belum dipergunakan.
"Kita tengah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari pelatihan perawat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dialisis dan Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) yang bilamana nanti saat gedung tersebut difungsikan semua sudah siap untuk melayani pasien," jelasnya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Takluk dari China, Warga Prabumulih Gelar Nobar
BACA JUGA:Oknum Pelajar Bobol Ruang Kepala SDN 84 Kota Prabumulih; Curi Speaker dan Mic
Widiastuty, selaku kepala ruang Hemodialisis, menjelaskan bahwa tahun ini terdapat dua sesi pelatihan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengadakan satu sesi. Peserta pelatihan pun bervariasi, kadang satu atau dua orang yang dikirim setiap tahun.
"Alhamdulillah, tahun ini kami mengirimkan dua orang untuk mengikuti pelatihan, satu sesi di bulan Februari dan berakhir pada bulan Juni, dan sesi kedua akan diadakan di bulan Agustus," jelas Widiastuty.
Dia menambahkan bahwa RSUD Prabumulih terus berupaya mengirimkan perawat untuk pelatihan ini setiap tahun. Hal ini penting karena kuota pelatihan terbatas, dan banyak rumah sakit lain juga ingin mengirimkan perawat mereka.