Dokter Detektif Ungkap Skincare Over Klaim: Tes Laboratorium Buktikan Kebenaran
Dokter Detektif Ungkap Skincare Over Klaim, Tes Laboratorium Buktikan Kebenaran--Istimewa
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pada hari Sabtu, 14 September 2024, Dokter Detektif, seorang pengulas skincare yang terkenal, mengawali video terbarunya dengan pesan tegas: “Hati-hati dengan klaim marketing skincare.”
Dokter Detektif, yang sering disingkat sebagai Doktif, kali ini mereview sebuah produk skincare yang sedang populer di TikTok dan telah menarik perhatian banyak orang, termasuk Dokter Detektif sendiri yang rela berjuang untuk mendapatkannya.
“Ini pertama kalinya saya benar-benar berjuang untuk mendapatkan produk ini. Sulit sekali mencapainya,” ungkap Dokter Detektif.
Produk yang diulas kali ini diklaim oleh produsen mengandung bahan aktif seperti 3 persen tranexamic acid, 3 persen arbutin, dan 5 persen niacinamide. “Namun, mari kita lihat lebih dalam,” lanjut Dokter Detektif.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Lagi: Sabtu Ini Menyentuh Rp1,439 Juta per Gram
BACA JUGA:Pempek Palembang Masuk Daftar 4 Teratas Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia
Meskipun ada gangguan dari suara kucing di latar belakang—karena Dokter Detektif juga seorang pencinta kucing—dia tetap melanjutkan analisisnya.
“Komposisi produk ini terlihat menjanjikan, sebab tidak banyak skincare di Indonesia yang menawarkan formula seperti ini,” kata Dokter Detektif.
Namun, Dokter Detektif menegaskan pentingnya tidak mudah terpengaruh oleh iklan produk tersebut. “Saya memutuskan untuk menguji produk ini di laboratorium,” jelasnya.
Hasil laboratorium menunjukkan bahwa kadar niacinamide dalam produk tersebut adalah 5.4 persen, sedikit lebih tinggi dari klaim 5 persen. “Inilah yang saya harapkan; kejujuran dalam produk. Tidak ada penipuan di sini,” tambahnya.
BACA JUGA:Di Balik Isu Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven: Klarifikasi dan Kabar Terbaru
Dokter Detektif mengingatkan agar semua pelaku bisnis skincare beroperasi dengan integritas. “Carilah rezeki dengan cara yang jujur dan berkah. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan konsumen dengan klaim palsu,” katanya.
“Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu banyak orang untuk terhindar dari produk skincare yang menipu,” tutupnya.